Kota Bima, Kahaba.- Festival Kopi menjadi salah satu kegiatan paling dinanti dalam rangkaian STIE Expo 2025 yang digelar di Museum ASI Mbojo, Kota Bima. Event ini menarik perhatian para penikmat kopi, pelaku UMKM, hingga pengunjung umum yang ingin mencicipi berbagai racikan kopi khas dari pelaku industri lokal.
Koordinator Festival Kopi Aris Munandar menjelaskan, kegiatan ini bertujuan mendorong pertumbuhan sektor UMKM kopi di Bima dan memperkenalkan kekayaan cita rasa lokal ke masyarakat lebih luas.
“Festival ini bukan sekadar perlombaan, tapi ruang kolaborasi untuk mengembangkan potensi kopi lokal melalui kreativitas dan inovasi produk,” ujar Aris saat diwawancara, Sabtu malam 28 Juni 2025.
Kata dia, pada kompetisi ini, terdapat 10 peserta yang mewakili berbagai merk lokal ternama, di antaranya Gurau Coffee, Soehendar Coffee, Helena Coffee, Noro Coffee, Kulacino Coffee, Acid Coffee, Arada Coffee, Bestcamp Coffee, Kopinggir Coffee, dan Zero Coffee.
Sementara para peserta sambung Aris, dinilai berdasarkan sejumlah aspek yakni cita rasa dan aroma kopi, kreativitas dan inovasi produk, teknik presentasi dan penyajian, branding serta cerita produk, antusiasme dan sikap saat berinteraksi dengan pengunjung.
“Proses penjurian dilakukan oleh tim dosen STIE Bima yang memiliki pengalaman dalam kewirausahaan dan pengembangan UMKM,” katanya.
Nanti terang Aris, para pemenang akan mendapatkan hadiah menarik, sementara seluruh peserta memperoleh sertifikat penghargaan atas partisipasi mereka dalam festival ini.
Dirinya berharap, ke depan Festival Kopi bisa digelar rutin dan menjadi event tahunan yang bukan hanya mempromosikan produk lokal, tetapi juga membuka jalan bagi pelaku usaha kopi untuk masuk ke pasar nasional.
“Bima punya potensi kopi yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita memolesnya agar bisa bersaing dengan daerah lain dan dikenal lebih luas,” pungkasnya.
*Kahaba-01