Kabar Bima

10 Kelurahan dan Satu Desa Terendam Banjir

410
×

10 Kelurahan dan Satu Desa Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Hujan deras yang mengguyur selama dua hari menyebabkan banjir di sejumlah lokasi di Kota dan Kabupaten Bima. Informasi yang diperoleh, diperkirakan terdapat sekitar 10 kelurahan di Kota Bima yang terendam banjir sejak tadi malam. Serta satu desa di Kabupaten Bima.

Kondisi Banjir di Bima
Kondisi Banjir di Bima

Salah satu wilayah terparah di Kota Bima seperti di Kelurahan Bedi, Paruga, Tanjung, dan Dara. Luapan banjir berasal dari Sungai Padolo dan jebolnya beberapa drainase di wilayah pemukiman. Tak hanya menggenangi pemukiman warga, ruas jalan protokol dan kompleks pertokoan pun tak luput dari hantaman banjir.

Banjir mulai meluap sekitar pukul 18.00 Wita dan ketinggian air mulai naik sekitar Pukul 22.00 Wita diperkirakan hingga paha orang dewasa. Masyarakat pun terlihat disibukkan dengan mengevakuasi barang-barang dari dalam rumah ke tempat aman. Serta membersihkan rumah dari lumpur dan sampah akibat banjir.

Hanya saja, secara pasti berapa banyak kelurahan yang terendam banjir dan apa saja kerusakan yang ditimbulkan belum diperoleh data resmi dari Pemerintah Kota Bima.

Sementara di Kabupaten Bima, banjir juga melanda beberapa desa. Yakni Desa Ngali, Sie, Tangga dan Nisa. Banjir diakibatkan luapan sungai di sekitar pemukiman masyarakat. Namun, data resmi dari BPBD Kabupaten Bima mencatat hanya satu desa yang terendam banjir yakni Desa Nisa Kecamatan Woha.

“Hasil laporan dari personil BPBD di lapangan, baru satu desa yang diketahui terendam banjir di Kabupaten Bima. Itu pun hanya mengenai satu dusun saja,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Bima, H Sumarsono, saat dihubungi Senin (25/1) siang.

Sumarsono mengaku, puncak ketinggian di Desa Nisa terjadi pada Pukul 22.00 Wita, Minggu (24/1) malam. Ketinggiannya sampai paha orang dewasa merendam wilayah persawahan dan pemukiman warga. Tetapi dipastikan tidak ada kerusakan rumah warga akibat banjir luapan sungai tersebut.

“Tidak ada rumah yang rusak. Saat ini personil BPBD masih mendata di lapangan untuk memberikan bantuan tanggap darurat,” ujarnya.

Untuk wilayah persawahan lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait penanggulangannya. BPDB juga berencana akan segera menurunkan personil guna membantu warga membersihkan sisa banjir yang menggenangi pemukiman.

“Kita menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi banjir. Karena curah hujan akan semakin tinggi beberapa hari ke depan,” ingatnya.

*Ady