Kota Bima, Kahaba.- Suasana khidmat dan semarak mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kota Bima, yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Bima, Kamis 10 April 2025. Upacara peringatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur NTB, Bupati dan Wakil Bupati Bima, Bupati Dompu, Bupati Sumbawa, serta unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat.
Menambah semarak dan nuansa budaya lokal, para peserta upacara mengenakan tenun Bima dan sambolo, simbol identitas khas masyarakat Mbojo.
Kegiatan diawali dengan lantunan lagu “Mbojo Mantoi” yang dinyanyikan oleh Gun Malingi, membawa pesan mendalam tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian alam demi masa depan yang lebih baik.
Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin bertindak sebagai inspektur upacara, sementara IPDA David Misa memimpin jalannya upacara dengan penuh wibawa.
Dalam amanatnya, Wali Kota menyampaikan bahwa peringatan tahun ini mengusung tema “Bersatu Wujudkan Kota Bima yang Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan.”
Menurutnya, usia 23 tahun bukanlah usia muda. Kota Bima kini berada dalam fase kematangan dan telah menunjukkan jati diri sebagai kota yang diperhitungkan di tingkat regional maupun nasional.
“Kita telah menyaksikan bagaimana Kota Bima berkembang dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan tata kelola pemerintahan. Kota ini tumbuh menjadi kota yang makin berdaya saing, inklusif, dan terbuka terhadap partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Wali Kota juga menekankan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, terutama persoalan lingkungan seperti pengelolaan sampah yang perlu ditangani secara bersama dan sistematis.
Melalui momentum peringatan ini, Wali Kota juga mengumumkan agenda besar Kota Bima, yakni penyelenggaraan Festival Rimpu Mantika 2025 yang masuk dalam 110 event Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf. Acara ini akan berlangsung pada 24–26 April 2025 dengan tema “The Jewel of Bima”.
Ia pun mengajak seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dalam pembangunan demi terwujudnya Kota Bima yang maju, bermartabat, dan mendunia.
“HUT ke-23 ini bukan sekadar perayaan, tetapi momentum evaluasi, refleksi, dan langkah awal menuju masa depan Kota Bima yang lebih baik,” tambahnya.
*Kahaba-01