Kota Bima, Kahaba.- Kasus hilang uang nasabah bank kembali terjadi di Bima. Kali ini menimpa salah satu ASN Kota Bima Muhammad Syahwan dan seorang pengusaha Haerudin. Nasabah BNI Cabang Bima itu pun datang komplain di kantor Unit Raba, untuk klarifikasi.
Menurut cerita Syahwan, awalnya uang hilang diketahui Rabu malam 22 Februari 2023. Uangnya berkurang di ATM sebanyak Rp 200 ribu, padahal malam itu dirinya tidak mengeluarkan uang.
“Setelah saya cek ke ATM semalam, mengetahui rekening saya dibobol dan uang hilang Rp 200 ribu,” ungkapnya, Kamis 23 Februari 2023.
Penasaran, Syahwan pun mengabarkan ke beberapa teman-teman yang lain dan ironisnya, juga mengalami hal yang sama, rekening temannya Haerudin juga dibobol dan berkurang Rp 200 ribu.
Tidak terima, ia pun menemui pihak BNI Unit Raba. Pengakuan pimpinan unit tersebut, memang ada transaksi pada Aplikasi Dana. Sementara dirinya selaku pemilik rekening, tidak pernah mengikuti Aplikasi Dana.
Kemudian setelah diprint out rekening koran, rupanya juga ditemukan ada pengurangan uang pada waktu yang berbeda. Seperti tanggal 9 Februari 2023, sebesar Rp 99.500 sebanyak 2 kali. Lalu tanggal 10 Februari 2023, juga sebanyak 2 kali yakni Rp 99.500. Tanggal 21 Februari 2023 sebanyak Rp 75.900, dan tanggal 22 Februari sebanyak 99.500 sebanyak 2 kali.
“Sementara teman saya Haerudin dalam pekan ini sebesar Rp 99.500 sebanyak 2 kali,” bebernya.
Atas kerugian ini, Syahwan meminta ganti rugi kepada pihak BNI Cabang Bima. Saat itu juga, pihak bank mengganti kartu ATM nya, karena transaksi dana tersebut diambil dari nomor kartu ATM.
“Ini baru saya dan teman saya, tidak menutup kemungkinan nasabah lain juga,” tegasnya.
Syahwan juga meminta pada masyarakat, terutama nasabah BNI Bima agar mengecek rekening, karena pengambilannya meski sedikit tapi sering dan itu tidak terasa.
“Untung kami teliti, bagaimana jika nasabah yang tidak tahu dan cuek, pasti tidak sedikit yang dirugikan,” tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan BNI Unit Raba Achmad Welaluhansyah saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar dan menyarankan agar menghubungi pihak BNI Cabang Bima.
Kemudian, dari Humas BNI Cabang Bima juga yang diupayakan diklasifikasi, hingga saat ini belum memberikan jawaban.
*Kahaba-01
