Kota Bima, Kahaba.- Tindakan kekerasan seksual di lingkungan Pendidikan Tinggi kerap mewarnai pemberitaan media. Meminimalisir hal itu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima menggelar kegiatan Uji Publik untuk Calon Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (SATGAS PPKS).
Kegiatan yang dilaksanakan Jumat 5 April 2024 tersebut, sebagai bentuk keseriusan pihak kampus biru dalam menghadirkan lingkungan akademik yang sehat.
“Kami ingin selalu ciptakan suasana pendidikan tinggi yang sehat dan nyaman. Kami akan selalu berupaya untuk meminimalisir, bahkan berusaha untuk dapat menghilangkan tindakan-tindakan bullying, maupun kekerasan seksual di lingkungan kampus,” tegas Ketua STIE Bima, Firdaus.
SATGAS PPKS nantinya kata mantan Ketua HIPMI Kota Bima ini, akan menjadi “security”. Baik dalam upaya pencegahan, penanganan hingga pembinaan berkelanjutan.
“Bukan hanya sekedar ada kejadian baru di ada tindakan. Satgas ini juga akan melakukan deteksi dini sebagai upaya pencegahan,” terangnya.
Menurut Firdaus, melalui pemberitaan di media saat ini, aksi bullying dimana-mana. Begitupun dengan tindakan kekerasan seksual.
“Maka kita harus ambil bagian untuk meminimalisir itu semua,” ajaknya.
Pada kegiatan uji publik tersebut, dihadiri oleh panelis yaitu, Abdul Wahab yang merupakan LSM dan pemerhati sosial, Ibu Nurhayati dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bima, dan Faharudin selaku Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bima dan Ketua Yayasan Sinar Jaya Bima, Hj Siti Asyiah serta perwakilan Alumni.
Karena dia yakin, SDM yang berkualitas hanya akan tercipta jika sistim lingkungan dikendalikan dengan baik. Tidak ada praktek bullying, kekerasan fisik dan non fisik, kekerasan seksual dan lainnya. Sehingga SATGAS ini diisi oleh perwakilan semua elemen yang ada di kampus, yaitu Tenaga pengajar atau dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
*Kahaba-01
