Kabar Kota Bima

Hari Santri Nasional 2024, Pj Wali Kota Bima Ajak Santri Jaga Warisan Luhur Bangsa

477
×

Hari Santri Nasional 2024, Pj Wali Kota Bima Ajak Santri Jaga Warisan Luhur Bangsa

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pj Wali Kota Bima H Mukhtar bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang dipusatkan di halaman Pondok Pesantren Al Amin, Selasa 22 Oktober 2024.

Hari Santri Nasional 2024, Pj Wali Kota Bima Ajak Santri Jaga Warisan Luhur Bangsa - Kabar Harian Bima
Pj Wali Kota Bima H Mukhtar saat bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Santri Nasional. Foto: Eric

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Kemenag Kota Bima H Mansyur, para pejabat Kemenag, Ketua STIS Al Ittihad H Mutawali, serta ratusan santri dan perwakilan kepala madrasah.

Dalam sambutannya, H Mukhtar menyampaikan bahwa Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober merupakan momen penting untuk mengenang jasa para santri yang turut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Ia mengingatkan bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif dalam mengobarkan perlawanan terhadap penjajah.

“Salah satu bukti nyata perlawanan santri terhadap penjajah adalah peristiwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945, yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asy’ari. Resolusi ini menegaskan bahwa melawan penjajah adalah kewajiban bagi setiap Muslim,” ujarnya.

Mukhtar melanjutkan, semangat jihad tersebut membakar semangat para santri dan masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945 dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.

“Peristiwa Resolusi Jihad tidak bisa dipisahkan dari peristiwa 10 November 1945. Tanpa Resolusi Jihad, mungkin perlawanan besar-besaran pada 10 November tidak akan terjadi,” jelasnya.

Mukhtar kemudian menyampaikan pesan Menteri Agama RI, yang menekankan tema Hari Santri tahun ini, yakni “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan.”

Dirinya mengingatkan bahwa perjuangan santri masa kini berbeda dengan para pendahulu. Jika dulu perjuangan melawan penjajah dilakukan dengan senjata, kini santri berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan pena.

Dengan warisan nilai-nilai luhur yang telah ditinggalkan para pendahulu, santri masa kini bertanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan nilai tersebut. Masa depan Indonesia ada di pundak kalian.

“Oleh karena itu, saya berharap peringatan Hari Santri 2024 menjadi momentum untuk memperkuat komitmen santri dalam meraih masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa,” pungkasnya.

*Kahaba-04