Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar kegiatan panggung ekspresi, sebagai bentuk peringatan Hari Anak Nasional (HAN), di aula SMAN 1 Kota Bima Sabtu 23 November 2024.
Hadir pada kegiatan tersebut, Asisten I Setda H Alwi Yasin, Kepala DP3A Syafruddin, Ketua PGRI Suhardin, Sekretaris DP3A Ainun, serta ratusan pelajar dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA sederajat.
Kepala DP3A Syahruddin menyampaikan, perayaan ini dapat menjadi momentum untuk terus memperjuangkan hak dan pendidikan anak sebagai generasi penerus bangsa. Melalui peringatan HAN ini juga menjadi momen penting untuk mewujudkan Indonesia layak anak 2030.
“Dengan HAN tahun ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak dan pelajar, semakin semangat untuk belajar dan berinovasi demi kemajuan diri dalam menghadapi indonesia emas 2045 mendatang,” ujarnya.
Syahruddin mengungkapkan, adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini merupakan sarana reaksi untuk merefleksikan, mengevaluasi, dan memperbaharui komitmen dalam melindungi dan melaksanakan hak-hak anak di Indonesia.
Selain itu, terdapat tujuan khusus antara lain memperkuat peran pelapor untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak, kemudian menciptakan ruang berkualitas untuk meningkatkan layanan pengasuhan keluarga, sebagai bagian dari upaya mencegah kekerasan dan eksploitasi anak.
“Tujuan lainnya juga untuk memberikan edukasi pada anak dan orang tua tentang pencegahan perkawinan anak dan pekerja anak, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga dengan tujuan meningkatkan kualitas anak,” katanya.
Sementara itu, Asisten I Setda H Alwi Yasin menyampaikan apresiasi pada DP3A yang telah menyelenggarakan acara tersebut, karena dapat memberikan pengetahuan serta pengalaman pada peserta, sehingga ke depan bisa menjadi anak yang berbudaya, mencerminkan identitas dan karakter bangsa dan tanah air Indonesia.
HAN juga menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat, akan pentingnya menciptakan lingkungan yang rama dan mendukung tumbuh kembang anak.
“Dengan demikian, diharapkan anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, dan cinta tanah air,” pungkasnya.
*Kahaba-04
