Kabar Kota Bima

Jelang Natal dan Tahun Baru, FKUB dan Lembidara Serukan Pesan Damai

66
×

Jelang Natal dan Tahun Baru, FKUB dan Lembidara Serukan Pesan Damai

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima bersama Lembaga Bina Damai Resolusi Agama (Lembidara) menyerukan pesan damai serta pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama. Ajakan ini menjadi simbol toleransi untuk memperkuat keharmonisan sosial di Kota Bima.

Jelang Natal dan Tahun Baru, FKUB dan Lembidara Serukan Pesan Damai - Kabar Harian Bima
Ketua FKUB Kota Bima dan Lembidara H Furkan Ar Roka dan H Eka Iskandar. Foto: Eric

Ketua FKUB Kota Bima H Furqon dan Ketua Lembidara Bima H Eka Iskandar menyampaikan, toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan telah menjadi tradisi di Kota Bima sejak lama. Kedua tokoh ini juga menegaskan pentingnya menjunjung tinggi amanat UUD 1945 dan nilai-nilai Pancasila yang menjamin kebebasan beragama.

“Kami mengapresiasi seluruh umat beragama yang saling mendukung dan menghormati, sehingga perayaan seperti Natal dapat berlangsung dengan damai dan penuh suka cita,” ujar keduanya, Senin 16 Desember 2024.

Keduanya mengajak masyarakat Kota Bima untuk terus memupuk toleransi, solidaritas, dan rasa saling pengertian di tengah keberagaman yang ada.

“Mari kita kedepankan kebersamaan dan saling menghormati untuk menciptakan perdamaian di antara umat beragama. Kerukunan ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkap mereka.

H Furqon dan H Eka juga memberikan penegasan terkait rencana perayaan Natal bersama di Kota Bima. Mereka menyatakan bahwa jika ada hambatan dalam pelaksanaannya, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan kelancaran dan ketertiban acara.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat menjaga situasi tetap kondusif, sehingga saudara-saudara kita umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan tenang dan damai. Ini adalah wujud nyata toleransi dan keberagaman di Kota Bima,” kata mereka.

Kedua tokoh ini juga menegaskan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru adalah momentum untuk memperkuat persatuan di tengah perbedaan, sekaligus melanjutkan tradisi damai yang sudah terbangun di Kota Bima.

*Kahaba-04