Kota Bima, Kahaba.- Wakil Ketua DPRD Kota Bima Ryan Kusuma Permadi bersama anggota Yogi Primad Ramadhan melaksanakan kegiatan reses di RW 01 Kelurahan Paruga, Senin 1 Desember 2025.
Kehadiran dua wakil rakyat ini disambut antusias warga yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan berbagai aspirasi terkait kondisi lingkungan pasca banjir.
Dalam sesi dialog, sejumlah warga RW 01 menyampaikan keluhan dan kebutuhan mendesak. Salah satunya permintaan agar pemerintah kembali menurunkan armada pemadam kebakaran untuk penyemprotan air pembersihan pasca banjir.
“Warga berharap proses penyemprotan tidak hanya dilakukan di jalan utama, tetapi juga menjangkau gang-gang dalam permukiman yang banyak dipenuhi lumpur,” ungkap Ryan, Rabu 3 Desember 2025.
Diakuinya, warga juga mengusulkan peningkatan tinggi tanggul di sepanjang bantaran sungai. Menurut mereka, banjir sebelumnya masih meluap sehingga perlu perbaikan agar rumah warga lebih terlindungi.
Menurut pria yang juga Ketua DPC Partai Demokrat itu, aspirasi lain yang disampaikan yakni pemasangan lampu penerangan di jalur bantaran sungai yang hingga kini masih gelap, sehingga rawan menjadi tempat aktivitas tidak terpantau dan membahayakan warga yang melintas pada malam hari.
“Warga juga meminta adanya program bedah rumah bagi rumah-rumah yang terdampak banjir dan dinilai sudah tidak layak huni,” terangnya.
Ryan menyampaikan apresiasi untuk partisipasi warga menyampaikan kebutuhan lingkungan.
Ditegaskannya, seluruh aspirasi yang masuk akan dicatat dan ditindaklanjuti melalui mekanisme pembahasan tingkat DPRD bersama pemerintah daerah.
“Semua masukan masyarakat sangat penting. Kami akan kawal dan koordinasikan dengan perangkat daerah terkait agar segera ditindaklanjuti sesuai prioritas dan kondisi anggaran,” ujarnya.
Senada dengan Yogi, menegaskan komitmennya bersama Ryan untuk memperjuangkan kebutuhan dasar warga Paruga, terutama yang berkaitan dengan mitigasi banjir dan penataan lingkungan.
“Paruga termasuk wilayah yang kerap terdampak banjir. Maka kebutuhan seperti tanggul, penerangan, dan penanganan lingkungan harus menjadi perhatian serius,” katanya.
*Kahaba-01
