Kota Bima, Kahaba.- Syaful Annas (24) Sat Pol-PP Kabupaten Bima dan adik kandungnya Ferdian (20), Warga Kelurahan Manggemaci Kecamatan Rasa Na’e Barat Kota Bima, harus dirawat secara intensif di kediamannya, karena mengalami luka serius dibagian wajahnya.
Diduga, Annas dianiaya dan ditodong dengan Senjata Api (Senpi) oleh oknum Aktifis berinisial M dan K, di salah Madonna, Rabu sekitar pukul 04.30 Wita.
Menurut korban, peristiwa tersebut bermula saat ia menjemput adiknya Ferdian, di Kafe kawasan Ule tersebut. Tiba di Kafe, Annas memanggil adiknya yang berada di dekat pintu masuk Kafe. Sesaat kemudian, ia pun menunggu depan warung yang berada di Kafe setempat.
“Saat itu saya dan adik saya ditanya oleh pelaku, kami asli orang mana. Setelah saya jawab orang Manggemaci, tanpa basa basi keduanya langsung memukul kami,” ujarnya.
Setelah terjatuh karena dipukuli oleh pelaku beberapa kali, Annas dan adiknya lari menyelamatkan diri disekitar Tempat Kejadian Perkara. Waktu itu, pelaku sempat lari karena pelaku menodongkan Pistol.
”Setelah pelaku pergi, baru saya dan adik saya mengambil motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Asakota,” ungkapnya.
Akibat dipukul oleh dua orang pelaku itu, ia mengalami luka robek pada bagian mata kanan atas dan bawah, gigi rontok dan memar dibagian kepala. Sementara adiknya mengalami luka memar dibagian wajah dan dagu.
Dirinya berharap kepada pihak Polisi untuk segera menyelesaikan kasus tersebut, agar para pelaku tidak lagi berbuat hal yang sama terhadap orang lain.
Sementara itu, Kapolsek Asakota IPTU. Lutfi membenarkan ada peristiwa dugaan penganiayaan yang terjadi di Kafe Madonna Rabu pagi.
”Laporan pengaduan korban telah kami terima, kami belum memeriksanya karena korban masih belum enak badan akibat luka yang dialami,” ujarnya.
Kasus ini tengah dilakukan Penyelidikan. Kamis besok, pihaknya akan memeriksa kedua korban. ”Dari laporan korban, pelaku yang diduga telah menganiaya keduanya yakni berinisial M dan K,” sebutnya.
*Deno