Kota Bima, Kahaba.- Setelah lolos pada kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2016 Tingkat Regional Timur, di Universitas Mataram pada 10 – 12 Mei lalu, Kini STIH Muhammadiyah Bima telah berada di Bogor untuk mengikuti Kompetisi Debat yang sama, di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi di Cisarua-Bogor, 31 Mei – 3 Juni 2016. (Baca. STIH Lolos 8 Besar Debat Konstitusi di Mataram)
Dosen Pembimbing Tim Debat Konstitusi STIH Muhammadiyah Bima, Taufik Firmanto yang dihubungi mengatakan, kegiatan debat tingkat Nasional yang digelar Mahkamah Konstitusi tersebut diikuti 24 perguruan tinggi se-Indonesia. Sementara yang lolos dari tahap kompetisi di tiga Regional, Regional Barat antara lain diwakili, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia Jakarta, Universitas Andalas Padang, Universitas Padjajaran Bandung.
Kemudian di Regional Tengah, delapan perguruan tinggi yang lolos, 3 di antaranya yakni Universitas Gajah Mada, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Diponegoro. Pada Regional Timur dari delapan perguruan tinggi yang mendapat tiket ke Nasional, antara lain, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Hassanudin Makassar, Universitas Airlangga Surabaya dan STIH MuhammadiyaH Bima.
“Ini prestasi yang membanggaka. Saat ini, anggota tim pada Kompetisi masing – masing Syamsudin, Irhamzah, Taufiqurrahman tengah mempersiapkan diri untuk bisa memberikan penampilan terbaik,” katanya saat menghubungi Kahaba, Selasa (31/5).
Diakuinya, STIH Muhammadiayah Bima lolos ke tahap Nasional, setelah mengalahkan beberapa Perguruan Tinggi pada tahap kompetisi Regional Timur. Salah satunya, UMI Makassar yang dikenal sebagai Perguruan Tinggi terkemuka di Makassar.
STIH Muhammadiyah Bima juga satu-satunya yang mewakili Kopertis Wilayah VIII meliputi Bali dan Nusa Tenggara, sebab Universitas Mataram (Unram), Universitas Udayana (Unud) Bali, harus tersingkir di Tahap Regional Timur.
“Kami optimis dengan persiapan tim. Kami bertekad akan mengharumkan nama baik Almamater STIH Muhammadiyah Bima serta Kota dan Kabupaten Bima pada kompetisi debat ini,” katanya.
Dengan persiapan yang giat, pengkajian Pancasila, Konstitusi dan peraturan perundang-undangan, serta menelaah fakta empiris sebagai pengayaan dalam argumen debat merupakan subtansi yang harus dikuasai.
“Insya Allah, kami akan berjuang semaksimal mungkin.” tutur pria yang juga dikenal sebagai advokat tersebut.
Sementara itu, anggota tim, Irhamzah mengaku hingga saat ini persiapan mereka sudah maksimal dan siap bertarung. Berkat arahan dosen pembimbing, pengalaman di tingat Regional Timur di Mataram, menjadi cambuk bagi mereka untuk lebih optimal mempersiapkan diri.
“Kami juga mohon dukungan dan doa masyarakat Dana Mbojo, untuk kesuksesan kami di level Nasional ini,” pintanya.
*Bin