Kota Bima, Kahaba.- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Bima di Kelurahan Dara Kota Bima merupakan salah satu sekolah yang terdampak banjir paling parah.
Menurut Kepala Tata Usaha setempat, Nur Hayati, dampak kerusakan yang diakibatkan banjir bandang minggu lalu di MTsN 1 Bima sangat besar. Banyak sarana kegiatan belajar hancur dan tidak bisa diselamatkan.
Diantaranya, kima ruangan kelas di belakang sudah jebol, peralatan praktek di laboratorium komputer dan laboratorim IPA hancur, dokumen penting sekolah maupun perpustakaan terendam lumpur, belum lagi meubler seperti meja dan kursi banyak yang terbawa banjir.
“Kami tidak bisa bayangkan berapa kerugian materil dari dampak banjir ini, mungkin mencapai miliaran,” ungkap Nur Hayati kemarin.
Diakuinya, semua sarana dan prasarana pembelajaran di lantai satu dipastikan hancur. Sebab selain arus banjir yang deras, genangan air di sekolah di samping Sungai Padolo ini melebihi dua meter.
“Sarana yang terselamatkan hanya di lantai dua. Itu pun hanya kursi dan meja belajar,” akunya.
Melihat parahnya dampak kerusakan banjir, Nur Hayati memperkirakan kegiatan belajar mengajar belum bisa berjalan untuk beberapa hari ke depan. Butuh waktu cukup lama untuk membersihkan MTsN 1 dari rendaman lumpur yang sangat tebal.
“Tapi alhamdulillah kami sangat terbantu dengan adanya relawan dari TNI. Mereka luar biasa, menyumbang tenaga dan alat berat untuk membersihkan sekolah kami,” ujarnya.
Ditambahkannya, semua kerusakan sarana dan prasarana MTsN 1 sudah dilaporkan ke Kementerian Agama Kota Bima. Pihaknya berharap ada tindaklanjut dari pusat dan propinsi untuk memulihkan kembali kegiatan belajar di sekolah favorit tersebut.
“Kami juga berharap Menteri Agama bisa datang untuk melihat langsung MTsN 1 Bima,” harapnya.
*Kahaba-03