Kota Bima, Kahaba.- Pasca banjir yang melanda Kota Bima, pemerintah kini tengah menggali dan memperbaiki sejumlah drainase diruas jalan Kota Bima. Akibatnya, pekerjaan tersebut berdampak pada terganggunya jaringan internet disejumlah wilayah.
Menindaklanjuti banyaknya keluhan dan laporan pelanggan soal terputusnya jaringan tersebut, Kepala Kantor Daerah Telkom (Kandatel) Bima menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas kondisi dimaksud.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya jaringan ini,” ujar Kepala Kandatel Bima, Firman, Senin (23/1).
Diakui Firman, penggalian drainase merupakan program pemerintah daerah pasca banjir. Program tersebut secara langsung berdampak pada terputusnya alat produksi atau kabel jaringan Telkom.
Pihaknya juga menyadari bahwa penggalian drainase menjadi kebutuhan masyarakat, guna mengantisipasi meluapnya air dipemukiman warga. Namun dari penggalian tersebut, kabel putus dan kerusakan jaringan juga tak bisa dihindari.
Kendati demikian, pihaknya tetap berusaha memperbaiki dan mengembalikan fungsi jaringan seperti posisi normal. Hanya saja, untuk jalur kabel panjang membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
“Penggalian drainase ini sudah berjalan satu pekan. Bagi pelanggan yang jaringannya belum sempat diperbaiki, semata – mata karena kondisi pekerjaan drainase yang masih berlanjut,” jelasnya.
Kata Firman, pihaknya sudah banyak menerima komplain dan keluhan dari pelanggan. Ia pun menyadari komplain itu hak dan kewajiban pelanggan. Tapi Telkom sesungguhnya tetap melayani dan segera memberikan penanganan serius.
Untuk itu, dirinya meminta kepada pelanggan yang tidak berkesempatan mengunjungi Kantor Telkom karena adanya keluhan tersebut, bisa menyampaikannya di aplikasi My Indihome yang disediakan Telkom melalui HP.
“Silahkan saja download aplikasi My Indihome dan laporkan keluhan anda. Kami tetap menindaklanjutinya dengan segera,” tambah Firman.
*Kahaba-01