Kabupaten Bima, Kahaba.- Kemenag Kabupaten Bima melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), H Zakariah memastikan Tahun 2017 ini Kabupaten Bima mendapatkan penambahan kuota haji sebanyak 67 orang.
“Jadi, total Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Bima yang berangkat tahun ini sebanyak 366 orang setelah ada kuota tambahan 67 orang tersebut,” jelasnya kepada Kahaba.net, Senin (20/3) pagi.
H Zakariah mengaku, estimasi awal dari Kemenag hanya menerima 314 orang. Kemudian ditambah dengan 67 menjadi 381. Namun, karena ada beberapa orang yang berhalangan dan mengalami kendala sehingga jumlahnya hanya 366 orang.
Secara keseluruhan kata dia, memang ada penambahan kuota haji di Indonesia. Untuk Propinsi NTB, kuota haji tambahan dari nasional sebanyak 904 orang dibagi 10 kabupaten dan kota.
Adanya tambahan kuota ujarnya, karena perluasan Masjidil Haram sudah mulai rampung. Sehingga daya tampungnya semakin besar. Dari pantauannya saat mendampingi jamaah haji tahun lalu, renovasi Masjidil Haram tinggal sedikit saja yang masih dikerjakan.
“Alhamdulillah semua CJH sudah kita buatkan paspor, tinggal menunggu pelunasan ONH berdasarkan Kepres,” terangnya.
Pembuatan paspor ujarnya, sudah mulai dilakukan di Bima pada tahun ini karena ada Kantor Imigrasi di Kota Bima. Sehingga sudah jauh lebih mudah, cepat dan terjangkau. Ketika ada kekurangan syarat pun tidak perlu bolak-balik lagi ke Sumbawa seperti dulu.
Sementara untuk pelayanan para jamaah haji selama di Makkah dan Madinah, Ia memastikan sudah sangat baik. Hal itu dirasakannya sendiri saat menjadi pendamping haji tahun lalu. Tidak ada kendala sama sekali dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Telah mengalami peningkatan luar biasa. Perhatian negara terhadap jamaah haji sangat besar karena dari tahun ke tahun pelayanan semakin baik,” akunya.
*Kahaba-03