Kabar Bima

Sudah Doa Syukuran, Nama JCH Asal Laju ini Justru Dihapus

398
×

Sudah Doa Syukuran, Nama JCH Asal Laju ini Justru Dihapus

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Keinginan M Nor Afatah untuk bisa beribadah sebagai tamu Allah SWT di Mekkah tahun ini harus tertunda. Sebab, namanya yang sudah keluar untuk tahun 2018 sebagai Jemaah Calon Haji (JCH) justru dihapus. Padahal, pria asal Desa Laju Kecamatan Langgudu tersebut sudah kadung menggelar doa syukuran keberangkatan.

Sudah Doa Syukuran, Nama JCH Asal Laju ini Justru Dihapus - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

Ingin ada kejelasan soal nasib keberangkatannya, M Nor bersama keluarga mendatangi Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bima Senin (2/7). Ia ingin menanyakan kenapa namanya yang sudah tertera bersama jamaah calon haji lain, tiba – tiba dihapus. Kebijakan itu pun tentu menunda keberangkatannya ke tanah suci.

“Nama saya sudah keluar, bahkan sudah menerima koper sebagai penanda saya resmi berangkat menjadi jamaah calon haji untuk tahun 2018,” ucapnya.

Namun, beberapa hari kemarin petugasnya tiba-tiba menyampaikan  jika ia tidak jadi berangkat. Menurut pengakuan petugas tersebut, ada kesalahan ketik nama saat input data JCH yang akan berangkat tahun 2018.

Padahal sambungnya, karena sudah sangat bahagia mengetahui namanya tercantum  sebagai JCH. Ia dan keluarganya sudah menggelar doa syukuran.

“Sudah 8 tahun saya menjadi daftar tunggu. Gimana tidak bahagia mengetahui nama saya keluar,” tutur.

Untuk itu, kedatangannya di kantor Kemenag, ingin minta kejelasan apa yang sebenarnya terjadi. Namun, yang ada pihak kantor tersebut malah saling lempar tanggungjawab antara KUA Kemenag.

Di tempat terpisah, Kepala Kemenag Kabupaten Bima H Syahrir menyampaikan permohonan maaf, karena ada kesalahan administrasi. Dirinya pun akan segera memanggil KUA.

“Ini murni mereka (KUA) yang salah. Karena nama yang bersangkutan memang belum masuk dalam kuota JCH tahun ini. Harusnya nama begini koordinasi yang baik sama kita di sini,” ujarnya dan menambahkam yang bersangkutan akan diprioritaskan untuk berangkat tahun depan.

Namun Kepala KUA Kecamatan Langgudu, Ibrahim saat ikut mendampingi M Nor di Kemenag malah menyebutkan kesalahan ini murni dari pihak Kemenag.

“Kami ini perpanjangan tangan dari Kemenag,” elaknya.

*Kahaba-01/04