Kabupaten Bima, Kahaba.- Anjloknya harga jagung membuat mahasiswa Desa Laju bersama masyarakat petani menggelar aksi demonstrasi, Sabtu 13 April 2024.
Mereka juga memblokir jalan, bertujuan menuntut pemerintah daerah, Provinsi NTB, hingga pusat agar segera mencari solusi untuk menjaga stabilitas harga jagung sesuai harapan petani.
Koordinator Lapangan, Raizul menyampaikan bahwa saat ini harga jagung masih berada pada level yang sangat rendah, menyebabkan petani mengalami kerugian baik secara fisik maupun finansial.
Meskipun mereka telah bekerja keras selama beberapa bulan dan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk bibit, pupuk, dan obat-obatan, namun harga yang diterima tidak sesuai harapan.
“Kami ingin pemerintah daerah segera memperhatikan nasib petani, mencari solusi untuk menstabilkan harga jagung,” tegasnya.
Raizul juga menyoroti kemungkinan penurunan harga jagung akibat ulah perusahaan yang tidak bertanggung jawab dalam menetapkan nilai komoditi.
Jika tuntutan ini tidak mendapatkan respon dari pemerintah daerah, Raizul menyatakan bahwa mereka, sebagai generasi bangsa bersama petani, akan melanjutkan demonstrasi.
“Aksi ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap nasib petani di tengah penurunan harga jagung,” tambahnya.
Raizul juga menegaskan bahwa jika aspirasi ini tidak direspons oleh pemerintah, mereka akan mengkonsolidasikan diri untuk menggelar aksi serupa di gedung pemerintah Kabupaten Bima.
*Kahaba-01