Kabupaten Bima, Kahaba.- Ketua BPD Desa Talabiu bersama puluhan warga lainya, Kamis (06/04) mendatangi SDN Talabiu dengan membawa serta sejumlah peralatan seperti palu, paku dan kayu. Kedatangan mereka untuk menyegel sekolah setempat, sebagai bentuk protes penolakan kedatangan Kepala Sekolah (Kepsek) baru.
Ketua BPD Desa Talabiu Sukardin mengatakan, telah terjadi diskriminasi yang dilakukan oleh Kepala Daerah Kabupaten Bima. Pasalnya kepala sekolah yang dilantik untuk memimpin sekolah Dasar Talabiu merupakan bukan putra asli Talabiu. Sedangkan masih banyak yang memiliki kemampuan hingga memiliki sertifikat Calon Kepala Sekolah (Cakep) untuk menjadi kepala sekolah.
“Orang Talabiu banyak yang memiliki kemampuan untuk menjadi Kepsek, lagi pula ada yang memiliki sertifikast Cakep,” ungkapnya.
Warga yang sama, Arif Kurniawan menuding dan menduga kalau jabatan kepala sekolah yang dilantik kemarin merupakan jabatan yang dibeli. Akibatnya, penempatan jabatan terjadi diskriminasi.
“Ini tidak bisa dibiarkan, harga mati Kepala SDN Talabiu harus orang Talabiu,” tegasnya.
Ia mengancam, jika kepala SDN Talabiu tidak segara diganti dengan orang Talabiu. Warga setempat akan menggelar aksi besar-besaran dan memblokir jalan untuk menuntaskan persoalan ini.
*Kahaba-05