Kota Bima, Kahaba.- Bakal Calon Walikota Bima, Nasarudin Ibrahim optimis bakal didukung partai politik untuk maju pada Pilkada Kota Bima 2018. Sampai saat ini, figur muda asal Rabadompu Timur ini sudah mendaftarkan diri di 6 partai politik yang membuka penjaringan.
Terakhir, pria yang akrab disapa Abanas ini telah mendaftarkan diri ke Partai Golkar dan akan berkompetisi memperebutkan partai beringin tersebut bersama 4 bakal calon Walikota Bima lainnya.
Diakuinya, Golkar adalah partai yang ke-6 tempatnya mendaftar. Sebelumnya Ia telah mendaftarkan diri di PBB, PPP, PKPI, PKB dan Gerindra. Rencananya, Ia juga akan mendaftar di Partai Hanura karena ada perpanjangan waktu daftar.
“Jika ditanya optimis, tentu saya harus selalu optimis bakal didukung partai politik. Apapun keputusan parpol saya harus tunduk, sepanjang tahapan yang dilakukan mengedepankan proses dan aturan main,” ujar figur yang berlatar bekalang jurnalis ini.
Menurut dia, partai dalam penetapan bakal calon harus ada indikator dan barometer. Baik dari tingkat survey, elektabilitas, popularitas, visi-misi, hingga feet and propertest terhadap bakal calon.
“Seluruh tahapan harus dilakukan secara transparan, jangan hanya saat pendaftaran saja transparan. Ini baru fear dan tidak ada masalah bagi saya kalaupun hasilnya tidak mendukung saya,” kata dia.
Pernyataan Abanas ini menyentil dua partai politik yang lebih dulu menetapkan nama bakal calon Walikota Bima melalui rapat pleno internal. Padahal menurut dia, tahapan proses secara terbuka tidak dilakukan. Indikator memutuskan satu nama figur dinilai tidak ada.
“Tentu ini bukan pembelajaran demokrasi yang baik. Saya berharap, 4 partai politik lain yang belum menetapkan nama figur yang diusung bisa lebih fear dan transparan agar kami juga ikhlas menerima,” ujarnya.
Abanas menambahkan, sejauh ini dirinya masih komitmen untuk terus maju sebagai bakal calon Walikota Bima. Baginya, menang-kalah, diusung atau tidak diusung merupakan urusan belakang. Semua proses dan tahapan yang sudah diikutinya sejak awal harus dituntaskan untuk membuktikan kesungguhan kepada masyarakat.
“Saya akui, beberapa pihak meminta saya untuk mundur dan menjadi tim sukses saja. Tapi saya tegaskan masih dengan komitmen awal dan tidak akan mundur di tengah jalan,” tandasnya.
*Kahaba-03
