Kota Bima, Kahaba.- Pasca penertiban paksa warga yang menempati rumah di Pantai Lawata, Aparat Pol PP Kota Bima bersama TNI dan Polri saat ini ditempatkan untuk jaga-jaga. Sebab, tersiar kabar ada sejumlah oknum warga yang ingin merusak objek wisata tersebut. (Baca. Penertiban di Lawata, Pol PP Temukan Kondom Berserakan)
Sebelumnya, oknum warga yang memilih bertahan itu dinilai telah melanggar aturan. Padahal telah diperingatkan untuk segera mengosongkan tempat itu, namun tetap bertahan. Sebab saat ini objek wisata lawata telah dilakukan renovasi dan perbaikan.
“Anggota kami telah ditugaskan untuk menjaga objek wisata tersebut, dengan melibatkan empat personel Pol PP, dua dari anggota kepolisian dan TNI,” ujar Sekretaris Dinas Pol PP dan Damkar Syarif Rustaman Rabu (23/8).
Dijelaskan Syarif, penjagaan tersebut dilakukan untuk menghindari adanya isu ada oknum yang ingin merusak objek wisata. Sekaligus pihaknya menjaga kondusitas keamanan, karena saat ini pekerjaan perbaikan objek wisata tengah dilakukan.
“Saat ini kami mengimbau kepada masyarakat, objek wisata Pantai Lawata sementara waktu telah ditutup. Karena tengah dilakukan renovasi bangunan,” katanya.
Dijelaskan Syarif, keberadaan aparat keamanan sekaligus menjaga kawasan wisata. Agar jauh dari praktik minuman keras dan tindakan yang melanggar norma agama, yang saat ini heboh di medsos.
Ditambahkannya, selain penjagaan di objek wisata, pihaknya tetap melakukan patroli rutin di setiap titik yang dianggap rawan tindak kriminalitas. Seperti pusat keramaian, pasar, pertokoan dan objek pemerintah dan swasta.
“Patroli ini sifatnya mengamankan kondusifitas daerah, sekaligus menjaga kambtibmas bersama aparat penegak hukum,” tandasnya.
*Kahaba-04