Kota Bima, Kahaba.- Kunjungan reses masa sidang III Anggota DPRD Kota Bima Dapil III pada hari kedua, Minggu (22/10) pagi dilanjutkan di Kelurahan Rite Kecamatan Raba. Reses dilaksanakan di halaman SDN 51 Kota Bima dan sangat antusias diikuti ratusan masyarakat.
Selain 9 Anggota Dewan Dapil III, reses kali ini cukup istimewa karena turut hadir juga Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofiyan dan Ketua Komisi III, Alvian Indrawirawan untuk iktu mendengar penyampaian aspirasi masyarakat Rite.
Beberapa aspirasi prioritas yang disampaikan masyarakat lebih banyak terkait pembangunan fisik. Diantaranya disampaikan Hj Hasnah yang meminta agar pengerasan dan aspal jalan Rite-Ndano Na’e dituntaskan, serta pembangunan cekdam irigasi untuk areal persawahan para petani.
H Abdul Majid H M Nur juga tak jauh beda. Ia meminta anggota dewan membangun kembali Dam Bala yang berlokasi di batas persawahan Ntobo-Rite. Dam ini rusak akibat diterjang banjir akhir tahun lalu. Sementara fungsinya sangat vital untuk mengairi ratusan hektar lahan pertanian di sekitarnya.
“Keberadaan dam bagi kami masyarakat Rite sangatlah penting sebagai penunjang irigasi pertanian. Karena sebagian besar masyarakat kami adalah petani,” ujarnya.
Warga lainnya, Yunus Nurdin meminta agar dibangun tanggul sungai di sebelah utara RT 07 dengan lebih kurang 50 meter yang jebol karena banjir dan tanggul sebelah barat RT 07 dengan panjang sekitar 100 meter mohon diselesaikan.
Aspirasi masyarakat ini semua direspon Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofiyan. Kehadirannya pada agenda reses di Rite memang bukan karena soal Dapil. Namun, Ia merasa punya tanggungjawab moral dan dekat secara emosional dengan masyarakat Rite.
“Reses kali ini akan langsung ditindaklanjuti dengan pembahasan APBD 2018 sehingga aspirasi bapak dan ibu bisa langsung dimasukan. Inilah bedanya Reses dengan Musrenbang,” jelasnya.
Terkait aspirasi untuk pengaspalan Jalan Rite-Ntobo, Feri mengaku kegiatan itu sudah dilaksanakan dan baru selesai tiga hari lalu. Kemudian peningkatan Jalan Rite-Ndano sebagian akan segera diselesaikan.
Ketua DPD PAN Kota Bima ini juga mengatensi khusus aspirasi soal pembangunan cekdam atau dam untuk kebutuhan irigasi perwasahan. Menurutnya, kebutuhan dam tidak bisa ditawar lagi karena sangat mendesak untuk mendukung kelangsungan hidup masyarakat petani.
“Karena itu, insyaAllah tahun ini kita akan perjuangkan. Kalau tidak masuk tahun 2018 tidak usah lagi pilih semua yang hadir ini jadi Anggota Legislatif,” tegasnya sambil berkelakar.
Kemudian aspirasi soal pembangunan tanggul di dua lokasi di Rite, Feri memastikan 100 persen akan masuk pada tahun anggaran 2018. Bahkan, sebagian besar aspirasi lain yang terkait pembangunan fisik dengan anggaran tidak terlalu besar dipastikan akan diperjuangkan tahun depan.
*Kahaba-03