Kabupaten Bima, Kahaba.- Kapolres Bima AKBP Bagus Satryo Wibowo bersama tim relawan kemanusiaan LKSA mendatangi rumah Dahlan Abakar (26), Rabu (13/12). Warga Desa Tambe Kecamatan Bolo itu mengalami gangguan jiwa.
Orang tua Dahlan, Abakar Hasan mengatakan, anaknya dipasung karena sering ngamuk dengan menggunakan parang. Dahlan biasa ngamuk jika ada permintaanya yang tidak dipenuhi.
“Tapi Dahlan tidak pernah mengganggu orang lain selain keluarga,” ujarnya
Sambung Abakar, Dahlan hidup dengan dipasunga sudah sekitar 7 tahun. Namun dalam kurun waktu tersebut, Dahlan sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Selagalas Mataram sebanyak 2 kali.
“Yang pertama inap sampai 2 bulan lebih pada tahun 2013. Lalu yang kedua pada tahun 2016, hanya puluhan hari,” katanya.
Kapolres Bima AKBP Bagus Satrio Wibowo SIK menyampaikan, kunjungan ke masyarakat seperti ini bukan yang pertama kali dilakukanya. Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian.
“Ini kepedulian kami, karena masyarakat seperti ini juga perlu mendapat perhatian,” tuturnya.
Sementara itu Direktur LKSA Muhtar meminta keluarga Dahlan bersabar merawat dan rutin memberinya obat.
“Kalau tidak diberikan obat, bisa kembali terguncang jiwanya,” saran Muhtar.
Tidak hanya itu, Muhtar menghimbau kepada pihak keluarga, anak-anak dan masyarakat agar menghindari penggunaan obat Tramadol, karena akan berdampak pada fisik pemakai maupun psikisnya.
“Di rumah sakit jiwa, banyak pasien masuk karena Tramadol,” ungkapnya.
*Kahaba-10
