Kabupaten Bima, Kahaba.- Wakil Bupati Bima Dahlan M Noer mengatakan, sesuai dengan Visi dan Misi yang telah dicanangkan yaitu Bima yang RAMAH, aspek pertama yang menjadi titik perhatian Pemerintah adalah Religius atau karakter dasar masyarakat Bima yang Agamais.
Menurut dia, seiring perkembangan zaman, karakter ini lambat laut sudah mulai luntur. Itulah sebabnya dalam masa kepemimpinan lima tahun ke depan, tugas penting Pemerintah dan masyarakat adalah mengubah manusia dengan karakter baru, yaitu karakter yang islami yang memahami secara utuh ajaran agama Islam.
Saat ini Kabupaten Bima, kata dia, mengalami masalah sosial yang kompleks. Antara lain penyalahgunaan Narkoba. Sebagai contoh, di Kecamatan Langgudu, peredaran narkoba masuk melalui daerah daerah pesisir seperti Teluk Waworada.
“Ini merupakan salah satu cara bagaimana musuh Islam menghancurkan agama ini melalui narkoba. Generasi muda dihancurkan melalui obat obatan terlarang. Untuk itu, Pemerintah berharap semua elemen bisa menangkal bahaya narkoba,” pintanya saat melaksanakan Jumat khusyu di Masjid Baiturrahman Desa Sie Kecamatan Mont, Jumat (18/3).
Saat ini, fakta yang ditemukan narkoba telah masuk ke semua lini, baik di lingkungan pemerintahan, masyarakat, termasuk lingkungan pesantren. Tidak tertutup kemungkinan ada pejabat, dan tokoh agama yang terjerat narkoba.
Untuk mengantisipasi peredaran zat adiktif ini, kata Wabup, Badan Narkotika Naaional (BNN) setiap saat kemungkinan akan melakukan tes urine, baik pejabat Pemerintahan maupun para tokoh agama,
dan tugas semua bagaimana memutuskan mata rantai peredaran narkoba.
“Oleh karena itu, peran tokoh agama, alim ulama, dan tokoh masyarakat sangat besar dalam menjaga karakter anak anak muda dan pelajar, agar tetap menjadikan Al Qur’an syariat Islam sebagai panduan dalam hidup,” sarannya.
*Bin/Hum