Kota Bima, Kahaba.- Aksi penyegelan ruang Kepala SMPN 6 Kota Bima yang dilakukan sejumlah guru setempat, akan ditindaklanjuti Dinas Dikbud Kota Bima. Dalam waktu dekat, dinas tersebut memanggil kepala dan guru SMPN 6 Kota Bima. (Baca. Dinilai Arogan, Ruang Kepala SMPN 6 Disegel)
“Segera akan saya panggil kepala sekolah dan sejumlah guru untuk mengetahui apa akar permasalahan,” ujar Kadis Dikbud Kota Bima H Alwi Yasin, Kamis (10/1).
Alwi menuturkan, penyegelan ruang kepsek tersebut tentu mencoreng dunia pendidikan. Karena seharusnya tidak terjadi bila pimpinan dan bawahan bisa saling menghormati dan menghargai tugas masing-masing.
“Saya meyakini bahwa aksi penyegelan ini merupakan sebuah akumulasi, dari berbagai persoalan yang timbul selama ini,” katanya.
Maka untuk mencari titik persoalan, baik kepala sekolah dan guru harus berterus terang dan jujur. Apa yang menjadi persoalan di sekolah bisa ditemukan solusinya. Karena jika ini dibiarkan, akan berimbas pada kegiatan belajar mengajar dan siswa menjadi korban.
Alwi menambahkan, dari peristiwa itu pihaknya akan fokus memberikan tindakan tegas. Persoalan arogansi pimpinan, akan berimbas pada iklim pendidikan. Sebab tujuan pendiddikan adalah mencerdasakan kehidupan bangsa.
*Kahaba-04