Kabupaten Bima, Kahaba.- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya daerah tekanan rendah (LPA) di Samudra Hindia Selatan Sumatera dan di Australia bagian utara. Serta sirkulasi siklonik di Laut Sulawesi (level 925/850mb).
Seperti dikutip dari peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG Pusat diteruskan BMKG Bima melalui laman facebook, Rabu (24/1). Konvergensi terbentuk memanjang dari Jawa Timur hingga NTB.
Daerah belokan angin terdapat di wilayah perairan barat Sumatera, Laut Natuna, Kalimantan Timur, Maluku Utara dan Perairan Papua Barat-Papua Bagian Utara.
Akibat kondisi tersebut, BMKG memprediksi hujan lebat disertai angin kencang dan petir masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia selama 3 hari bahkan 1 minggu ke depan, antara 24-26 Januari 2018. Salah satunya wilayah NTB.
“Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan terjadi hingga seminggu ke depan karena saat ini wilayah Bima masih dalam puncak musim hujan,” kata Prakirawan BMKG Bima Supriadin, kemarin.
Sementara itu, BMKG Lombok juga mengeluarkan peringatan dini cuaca yang diteruskan BMKG Bima sejak 23 Januari 2018 kemarin dengan perkiraan kondisi cuaca yang sama. Seperti disampaikan juga BMKG sebelumnya, Januari hingga Februari merupakan puncak musim hujan.
BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca tersebut. Seperti terjadinya genangan air, banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, jalanan licin dan gelombang tinggi.
Serta agar selalu memperhatikan informasi BMKG, khususnya informasi peringatan dini cuaca bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG wilayah NTB dapat membuka layanan cuaca 24 jam dengan mengubungi akses informasi resmi yang tersedia.
*Kahaba-03