Kabupaten Bima, Kahaba.- Sudah 12 hari Yaman dirawat di RSUD Bima. Namun tak ada penanganan yang berarti. Penderita kanker hati asal Desa Nipa Kecamatan Ambalawi ini berharap dirinya bisa segera ditangani serius dan dioperasi. (Baca. Yaman Terkapar Dengan Derita Kanker Hati)
“Sudah 12 hari dirawat. Tapi tidak ada penanganan serius,” ujar Mukhtar, orang tua Yaman saat ditemui media ini di salah satu kamar pengakit dalam RSUD Bima, Senin (29/1).
Kata dia, hingga hari ke-12, anaknya hanya diberi infus. Sementara hasil rontgen 5 hari lalu, hingga saat ini belum diketahui.
“Jangankan hasil rontgen, apa jenis penyakit yang diderita anak saya saja belum diberitahu,” katanya.
Mukhtar berharap anaknya bisa segera ditangani atau dioperasi. Tapi hingga saat ini belum ada penjelasan medis mengenai kondisi anaknya.
“Kita tidak tahu, apakah akan lama disini, dirujuk ke mana juga tidak tahu,” tuturnya.
Jika tidak ditangani, ia ingin membawa pulang anaknya. Karena kalau infus saja, juga bisa dilakukan di PKM Ambalawi.
“Sebenarnya hari ini mau pulang, tapi karena informasi ada datang Bupati Bima mau lihat Yaman, tidak jadi pulang,” tandasnya.
Sementara itu, petugas RSUD Bima yang berada di ruang penyakit dalam, saat berusaha dikonfirmasi media ini enggan memberikan keterangan dan mengarahkan ke dokter spesialis penyakit dalam dokter Ali.
Kemudian dokter Ali yang juga ditemui mengaku belum bisa memberikan keterangan. Karena yang menangani awal bukan dirinya, tapi dokter Irma.
“Nanti tunggu dokter Irma saja yang kasih keterangan,” sarannya.
*Kahaba-01