Kabar Bima

Digigit Anjing, Cepat Basuh Dengan Air Mengalir Selama 15 Menit

338
×

Digigit Anjing, Cepat Basuh Dengan Air Mengalir Selama 15 Menit

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Belakangan ini banyak sekali korban gigitan anjing yang diduga terjangkit rabies. Hampir setiap hari, selalu ada korban di wilayah-wilayah tertentu. Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan oleh para korban gigitan anjing tersebut. Yakni cara penanganan dan pengobatannya.

Digigit Anjing, Cepat Basuh Dengan Air Mengalir Selama 15 Menit - Kabar Harian Bima
Kabid Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dikes Kabupaten Bima Rifa’i. Foto: Yadien

Jika digigit anjing, hal pertama yang harus dilakukan oleh korban atau kelurga korban adalah mencuci luka gigitan anjing tersebut menggunakan air bersih yang mengalir selama 15 menit dan menggunakan sabun.

Kabid Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dikes Kabupaten Bima Rifa’i mengatakan, selain penangan medis dan disuntik vaksin, hal pertama yang harus dilakukan oleh para korban gigitan ajing yakni mencuci luka gigitan itu menggunakan air bersih yang mengalir selama 15 menit. Cara pencucianya dibasuh se arah sambil diusap menggunakan sabun hingga bersih.

“Air mengalir itu bukan saja air kran tapi bisa juga dari gayung asal dituangkan atau bukan air yang bergenang,” ujarnya, Kamis (5/12).

Kata dia, itu dilakukan untuk membunuh virus rabies dengan presentase pembunuhan virus sebanyak 80 persen. Setelah itu, korban harus diberikan penanganan medis dan disuntikkan vaksin. Paling lambat 7 hari setelah digigit.

“Karena dalam waktu 7 hari, virus akan menyebar,” jelasnya.

Ia membeberkan, penyuntikan vaksin akan membunuh virus rabies 20 persen. Namun pemberian vaksin dilakukan 3 periode. Yakni periode pertama 2 dosis suntikan pada hari pertama, periode ke kedua setelah 7 hari 1 dosis suntikan dan periode ketika 1 dosis pada hari ke 21.

“Gigitan anjing ini sudah luar biasa. Karena itu, jangan lagi diobati dengan cara tradisional. Harus secara medis,” paparnya.

Rifa’i membeberkan, ada 2 jenis vaksin untuk korban gigit anjing, yakni Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR). Untuk korban yang digigit pada anggota badan di bawah leher maka diberikan VAR, sementara yang di atas leher diberikan SAR.

“Kalai SAR langsung disuntikkan diluka gigitan,” urainya.

*Kahaba-10