Anggota dewan Dedy MT mengungkapkan, ketua dewan itu mestinya memberi contoh yang baik bagi jajaran lembaga tersebut. Bukan jarang berada di kantor dan tidak menghadiri rapat dan paripurna.
Kabupaten Bima, Kahaba.- Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima menyorot kinerja Ketua DPRD setempat M Putra Feriyandi. Pasalnya, selama memimpin lembaga itu, anak kandung Bupati Bima tersebut jarang masuk kantor dan hadir saat rapat dan paripurna.
“Tidak tahu kemana, tapi sehari-hari ketua dewan itu jarang berada di kantor,” ungkapnya di kantor DPRD Kabupaten Bima, Selasa (7/1).
Menurut Duta Partai Demokrat tersebut, ketidakhadiran ketua dewan saat rapat dan paripurna juga justru memantik kegaduhan. Pasalnya, para anggota dewan selalu mempertanyakan kemana dan dimana ketua dewan. Sementara ada pertemuan dan rapat yang harus dihadiri dan dipimpin.
“Meski pun kolektif kolegial, tapi jangan keseringan tidak hadir,” sesalnya.
Ia pun menilai Yandi tidak pantas untuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bima. Karena marwah lembaga tersebut juga tercermin pada kinerja seorang ketua.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Badan Kehormatan (BK) untuk bisa menyikapi serius sikap ketua dewan yang malas hadir di kantor dan mengikuti rapat dan paripurna.
“Tidak pantas saja jadi ketua dewan, malas. Sama halnya makan gaji buta,” tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota DPRD Kota Bima Rafidin. Ia pun mendesak Ketua BK untuk memproses semua anggota dewan yang malas masuk kantor, terutama ketua dewan.
“BK jangan diam, harus proses,” desaknya.
Sebagai lembaga yang mengurus kedisiplinan anggota dewan dan dugaan pelanggaran etik, harus bersikap serius. Jangan karena sesama partai, kemudian melihat saja tingkah pongah dewan yang malas masuk kantor.
“Kalau ketua BK itu tidak berani periksa ketua dewan, ganti saja,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bima yang berusaha ditemui di ruangannya, tidak berada di ruangan. Salah seorang stafnya mengaku jika ketua dewan belum hadir.
*Kahaba-01