Kabupaten Bima, Kahaba.- Untuk penggunaan Dana Desa yang lebih efektif dan efisien, Kepala Desa (Kades) Talapiti Kecamatan Ambalawi Herman Abdara punya rencana yang patut diapresiasi. Pasalnya, pada tahun 2020 ia berkinginan mengalokasikan sebagian dana desa untuk pengadaan mobil ambulance desa.
Tentu saja rencana ini dilihat dari kebutuhan masyarakat setempat. Karena sejak dulu, masalah ambulance menjadi persoalan klasik yang terus dihadapi, ketika ingin membawa masyarakat yang sakit dari rumah menuju Puskesmas Ambalawi. Apalagi, jarak Desa Talapiti begitu jauh dari fasilitas kesehatan di kecamatan setempat.
Keinginan mewujudkan itu pun tinggal direalisasikan. Karena Herman sudah mengalokasikan anggaran dari dana desa yang sekitar Rp 1 miliar lebih, untuk membeli satu unit mobil ambulance. Pasalnya pengadaan mobil tersebut merupakan salah satu program prioritas.
“Pengadan mobil ambulance sudah masuk dalam rencana belanja dana desa tahun 2020,” ucap Herman kepada media ini, Sabtu (15/2).
Diakuinya, pengadaan mobil tersebut juga disepakati saat pembahasan di musyawarah desa yang dilaksanakan beberapa hari setelah penetapan kades terpilih. Pembicaraan itu pun dilakukan bersama pihak kecamatan, BPD beserta unsur tokoh masyarakat dan jajaran Pemerintah Desa Talapiti dibantu pendamping desa.
“Karena ini menjadi skala prioritas, jadi semua sepakat untuk membeli satu unit mobil ambulance,” ujarnya.
Dengan adanya mobil ambulance tersebut sambung Alumni STKIP Hamzanwadi Selong Lombok Timur, tentu akan sangat dirasakan manfaatnya. Masyarakat sudah tidak lagi khawatir soal kendaraan jika ada yang sakit dan perlu segera diantar ke Puskesmas atau RUSD Bima.
Selain mengalokasikan untuk membeli mobil tersebut, diakui Herman bahwa dana desa juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan tani, talud pemukiman dan boronjongnisasi.
“Kami juga alokasian untuk pengadaan bibit kambing,” sebutnya.
Herman mengungkapkan, selama ini yang diketahuinya pengelolaan dana desa di Desa Talapiti sudah cukup baik. Masyarakat juga berpartisipasi aktif dan kritis apabila ada hal – hal yang perlu diperbaiki dan dibenahi.
Disinggung soal pengelolaan anggaran pada tahun – tahun sebelumnya, Herman mengaku tidak tahu pasti. Karena dirinya baru menjabat sebagai kepala desa beberapa pekan terakhir. Namun yang diketahuinya, kelola anggaran pada tahun sebelum ia diberi amanah sebagai kepala desa, berjalan baik dan transparan, serta bisa dipertanggungjawabkan.
Pria dengan gelar Sarjana Pendidikan menambahkan, dengan dana desa yang harus ia kelola saat ini. Dirinya memastikan akan tepat sasaran, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pasti akan bermanfaat. Sesuai keinginanannya menghilangkan stigma Desa Talapiti dari desa tertinggal.
*Kahaba-07