Kabupaten Bima

Diterjang Banjir, 2 Sekolah di Desa Talapiti Rusak Parah, KBM Lumpuh

206
×

Diterjang Banjir, 2 Sekolah di Desa Talapiti Rusak Parah, KBM Lumpuh

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Banjir bandang yang melanda Desa Talapiti, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, tidak hanya merendam permukiman warga tetapi juga menyebabkan kerusakan parah pada dua bangunan sekolah. Akibatnya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah-sekolah tersebut terpaksa dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kondisi sekolah dan infrastruktur di Desa Talapiti setelah diterjang banjir bandang. Foto: Ist

Kepala Desa Talapiti Herman Abdara mengungkapkan, hujan lebat yang terjadi selama sepekan terakhir telah menyebabkan banjir yang merendam jalan utama desa dan sejumlah fasilitas pendidikan.

“Berdasarkan data pemerintah desa, dua sekolah mengalami kerusakan berat dan tidak bisa digunakan untuk aktivitas belajar mengajar, yaitu SMPN 2 Ambalawi dan SDN Inpres Talapiti. Untuk sementara, KBM diliburkan sampai ada perbaikan yang memungkinkan sekolah kembali beroperasi,” ujarnya, Kamis 6 Februari 2025.

Selain itu sambungnya, dua sekolah lainnya juga terdampak banjir, namun masih bisa digunakan untuk aktivitas belajar karena kondisinya tidak terlalu parah.

Tak hanya sekolah ungkap Kades, banjir bandang ini juga merusak fasilitas transportasi di desa tersebut. Herman menyebutkan bahwa satu jembatan putus, satu jembatan mengalami kerusakan parah, dan satu deker (gorong-gorong) putus akibat terjangan air bah yang membawa material longsor.

“Kerusakan infrastruktur ini membuat akses transportasi warga terganggu, terutama bagi anak-anak sekolah dan petani yang ingin mengangkut hasil panennya,” jelasnya.

Pasca kejadian ini, Pemerintah Desa Talapiti telah melaporkan kerusakan tersebut ke Pemerintah Kabupaten Bima, termasuk ke Dinas PUPR, Dikpora, serta instansi terkait lainnya.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan untuk memperbaiki fasilitas yang rusak, baik sekolah, jalan, maupun jembatan, agar aktivitas pendidikan dan ekonomi warga bisa kembali normal,” harapnya.

Hingga saat ini tambahnya, warga setempat masih berupaya membersihkan sisa-sisa material banjir, sementara para siswa dan guru berharap adanya solusi cepat agar mereka bisa kembali belajar tanpa hambatan.

*Kahaba-04