Kota Bima, Kahaba.- Data warga penerima program BPJS Gratis dari Pemkot Bima rupanya amburadul. Kuat dugaan penerima manfaatnya saat ini bukan fakta di lapangan.
Pasalnya, masih banyak warga tak mampu belum terkafer dalam program dimaksud. Sementara data dilaporkan oleh OPD terkait, warga belum terkafer BPJS miskin hanya 24 ribu. Sementara sampai saat ini anggaran dialokasikan oleh Pemkot Bima untuk 32 ribu jiwa.
Terkuak amburadulnya data penerima manfaat BPJS gratis setelah walikota Bima melakukan sidak, Rabu (17/3) siang disejumlah tempat layanan kesehatan.
Pada Walikota Bima, petugas kesehatan mengaku sering mendapatkan warga berobat mengaku belum memegang kartu BPJS gratis.
Padahal pasien dimaksud benar-benar tak mampu, bahkan persoalan ini sering menjadi polemik disetiap tempat layanan kesehatan.
Dari pendataan dilakukan ditempat layanan kesehatan, sebenarnya sudah diserahkan ke pihak Dinas Sosial Kota Bima, namun tak pernah ditanggapi. Alasannya stafnya masih sibuk.
“Kalau kami tanya pak wali, alasannya staf sibuk belum bisa lakukan input,” ungkap petugas.
Bahkan dari hasil pantauan petugas melayani masyarakat masih ada warga mampu ternyata penerima manfaat BPJS gratis.
Ini diduga karena ada pengalihan dilakukan oleh pihak Dinsos dan BPJS setiap peserta BPJS mandiri ke BPJS gratis. Alasannya karena ada tunggakan.
Walikota Bima HM Lutfi yang menerima laporan langsung memerintahkan ajudan ikut sidak dengannya untuk mengagendakan pemanggilan jajaran Dinsos untuk dimintai pertanggungjawaban, sekaligus evaluasi kebenaran data penerima manfaat BPJS gratis.
Karena memang dirinya pun sering dapatkan keluhan soal warga tak mampu ternyata belum terkafer sebagai penerima manfaat program BPJS gratis
“Besok panggil kepala dinas sosial ,” kata Walikota pada ajudan.
*Kahaba-01