Kabar Bima

Covid-19, Mahasiswi Akbid Surya Mandiri Bima Belajar Via Aplikasi Zoom

550
×

Covid-19, Mahasiswi Akbid Surya Mandiri Bima Belajar Via Aplikasi Zoom

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pemerintah menerapkan metode pembelajaran dan mengerjakan tugas dari rumah (work from home). Demikian pula yang dilakukan Akbid Surya Mandiri Bima, mengikuti penerapan tersebut melalui bealjar via aplikasi zoom.

Covid-19, Mahasiswi Akbid Surya Mandiri Bima Belajar Via Aplikasi Zoom - Kabar Harian Bima
Mahasiswi Akbid Surya Mandiri Bima saat belajar menggunakan aplikasi zoom. Foto: Ist

Direktur Akbid Surya Mandiri Bima Nurul Qamarya menyampaikan, sejak pemerintah Indonesia mengumumkan darurat Covid-19. Kepala negara telah mengintruksikan kepada masyarakat, terutama dunia kampus se-Indonesia untuk membatasi kegiatan perkuliahan.

“Semenjak darurat Covid-19 telah ditetapkan awal Maret lalu, saat ini kami telah menerapkan sistem belajar dari rumah,” ujarnya, Senin (13/4).

Menurut Nurul, untuk memaksimalkan sistem perkuliahan tersebut. Pihaknya telah menerapkan beberapa program belajar dan tugas yang diberikan dosen, menggunakan aplikasi seperti Whatsapp (WA), Google Class Room, email hingga zoom.

“Untuk aplikasi yang sering digunakan saat ini adalah Zoom. Metode ini paling umum digunakan untuk panggilan video yang melibatkan banyak orang. Sehingga mahasiswi dapat belajar dan menerima tugas langsung dengan dosen,” katanya.

Ia menjelaskan, belajar dengan sistem daring tersebut akan diberlakukan sampai status siaga darurat bencana non alam Covid-19 dihapus. Sehingga diharapkan kepada seluruh mahasiswi untuk terus aktif mengikuti seluruh rangkaian program perkuliahan.

“Belajar dari rumah dinilai sangat efektif dan efisien saat virus yang menyerang dunia saat ini, karena mahasiswi lebih fokus belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan dosen,” tuturnya.

Ditanya apakah adanya pandemi Covid-19 ini akan meniadakan wisuda? Nurul belum bisa menjelaskan kepastiannya. Karena harus menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

“Proses yudisium, wisuda dan lainnya yang menghadirkan orang banyak sampai saat ini tidak diperbolehkan. Namun kita bersama jajaran tetap berdoa, agar wabah tersebut bisa segera berakhir dan sistem perkuliahan normal kembali,” harapnya.

*Kahaba-04