Kota Bima, Kahaba.- Pandemi Covid-19 benar – benar memberi dampak signifikan bagi para pedagang di Pasar Amahami. Bagaimana tidak, sejak wabah itu muncul, pendapatan mereka sangat berkurang.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Amahami Syafrudin kepada media ini mengeluhkan, sejak Virus Corona muncul, usaha mereka tidak selaris manis dulu. Jika dalam sehari bisa mengumpulkan untung capai jutaan rupiah, kini sangat sedikit.
“Karena virus ini tidak banyak pembeli yang datang. Sehari hari Rp 100 – 200 ribu saja,” ungkapnya, Selasa (6/7).
Ia mengakui, karena kondisi ini sejumlah pedagang mendatanginya dan meminta tolong agar bisa dibicarakan dengan pemerintah. Supaya biaya sewa Los Pasar Amahami bisa diringankan, karena pandemi ini sungguh membuat mereka merugi.
“Tadi pedagang datang ngeluh soal kondisi ini. Berharap ada perhatian pemerintah,” ungkapnya.
Syafrudin menyebutkan, ada ratusan los pasar yang disewa para pedagang. Sementara jumlah yang disewa perbulan variatif. Dirinya yang juga berdagang di pasar itu harus membayar sewa sebesar Rp 225 ribu. Juga ada warga yang membayar sebesar Rp 400 ribu.
“Itu baru sewa Los pasar, belum lagi sejumlah iuran lain,” katanya.
Terhadap kondisi ini, mewakili para pedagang setempat ia berharap pemerintah bisa membantu meringankan biaya sewa. Bila perlu selama Pandemi ini pemerintah tidak menarik biaya.
“Para pedagang ini berharap agar tidak dikenakan iuran dulu selama Pandemi Covid-19. Semoga bisa dikabulkan oleh pemerintah,” pungkasnya.
*Kahaba-01