Kabar Kota Bima

Istri Covid-19, Tim Medis Diminta Tes Kesehatan Walikota Bima

480
×

Istri Covid-19, Tim Medis Diminta Tes Kesehatan Walikota Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Setelah diungkap jika istri orang nomor satu di Kota Bima yang juga Ketua TP PKK Kota Bima Hj Ellya terpapar Covid-19, diminta secepatnya Tim Gugus Tugas untuk bergerak cepat melakukan tracking contact untuk siapa saja yang berinteraksi langsung, termasuk Walikota Bima selalu suaminya. (Baca. Istri Walikota Bima Positif Covid-19)

Istri Covid-19, Tim Medis Diminta Tes Kesehatan Walikota Bima - Kabar Harian Bima
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra. Foto: Ist

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra mengungkapkan, perilaku istri Walikota Bima yang leluasa berinteraksi dan hadir di acara nikah padahal positif Covid-19, membahayakan orang lain. (Baca. Istri Walikota Positif Covid-19 dan Foto Bareng di Acara Nikah, Dikes: Kita Akan Perluas Tracking)

Untuk itu, dirinya meminta agar tenaga medis yang tergabung Tim Gugus Tugas agar segera melakukan tracking contact dan Tes PCR. Sebagai bentuk pencegahan terhadap wabah Corona yang saat ini jumlahnya terus meningkat. (Baca. Covid-19 Bukan Aib, Pemkot Bima Harus Terbuka Pejabat yang Terpapar)

“Kami meminta petugas medis untuk Tes PCR juga Walikota Bima sebagai upaya pencegahan. Demikian juga kerabat paling dekat yang sering berinteraksi,” ujarnya Senin (26/7). (Baca. Langgar Prokes, Sikap Istri Walikota Bima Bawa Dampak Buruk untuk Masyarakat)

Hermawan juga mengimbau, perlu menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 10 hari, kemudian dijauhkan dari keluarga agar fokus ditangani secara medis sehingga bisa sehat kembali.

“Isoman ini juga berlaku untuk Walikota Bima, agar pihak medis bisa memeriksa dan tes kesehatan untuk mengetahui kondisinya,” kata pria kelahiran Sape Kabupaten Bima itu.

Hermawan menambahkan, selama isoman diberlakukan diminta pada Walikota Bima untuk tidak keluar rumah dan fokus menjalani isolasi beserta istrinya.

“Prokes wajib untuk siapa saja, tidak hanya masyarakat dan pejabat, tapi kepala daerah harus wajib taat prokes,” tambahnya.

*Kahaba-04