Kota Bima, Kahaba.- Anggun dikukuhkan menjadi lulusan terbaik pertama pada Wisuda Sarjana Ekonomi Angkatan XVII STIE Bima Tahun 2020. Perempuan dengan nama lengkap Anggun Aisatun Zahroh itu disebut pertama kali karena meraih IPK tertinggi yakni 3,89 pada Program Konsentrasi Manajemen Keuangan.
Buah hati Sukawi Zuhri dan Nur Cahyati itu lahir di Jepara Jawa tengah tanggal 14 Maret 1998. Beralamat sekarang di Jalan Gajah Mada RT 11 RW 05 Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Gemuruh tepuk tangan undangan yang hadir saat Rapat Senat Terbuka mengantarkan langkah Anggun untuk bergegas menerima penghargaan dari kampus. Langkah itu kemudian diikuti oleh 9 orang lulusan terbaik lainnya.
Senyum manis di wajah Anggun pun merekah, menunjukan kebahagiaan di hadapan ribuan orang yang memenuhi aula kampus setempat. Anggun pun seperti memperlihatkan, inilah hasil kesungguhannya selama menimba ilmu di kampus STIE Bima.
Anak kedua dari tiga bersaudara itu pun mengaku dirinya tidak pernah main-main untuk belajar. Ia selalu belajar hal baru, kapanpun. Karena baginya, dengan membaca buku, jurnal, dan sumber dari internet, penting untuk menambah ilmu.
“Dengan membaca dan banyak meluangkan waktu untuk belajar tentu bukan tidak mungkin IPK bisa meningkat dan menjadi lebih baik,” katanya.
Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan pentingnya mencari teman yang sejalan. Agar selalu memberi motivasi dan banyak mendapatkan sisi positif dalam banyak hal lain untuk perubahan diri ke arah yang semakin baik.
Ditanya soal perasaannya menjadi lulusan terbaik, Anggun merasa bersyukur sekali. Pun yang utama kepada Allah SWT. Karena ini dianggapnya sebagai rezeki yang sangat luar biasa.
“Ini juga dipersembahkan untuk orang tua yang selama ini tanpa henti berdoa untuk saya dan memberi semangat belajar,” terangnya.
Anggun menambahkan, ada banyak suka duka yang telah dilalui selama menimba ilmu di STIE Bima. Yang selalu diingatnya, kalimat dosen pada penyelesaian tugas akhir yang dirasanya begitu sulit. Tapi dosen terus memotivasinya untuk bisa melawan kemalasan diri.
“Pokoknya terima kasih buat semua dosen STIE Bima yang telah banyak memberi pelajaran hidup,” katanya.
Selain Anggun, adapun 9 nama lulusan terbaik lainnya yakni terbaik kedua yakni Marisa Fitriani dengan IPK 3,85, terbaik ketiga Junaidin dengan IPK 3,83, terbaik keempat Devita Rahayu dengan IPK 3,76, terbaik kelima Desi Ratnasari dengan IPK 3,71.
Disusul terbaik keenam Iis Fitriani dengan IPK 3,70, terbaik ketujuh Rita Anggriani dengan IPk 3,69, terbaik kedelapan Intan Fitriani dengan IPK 3,67, terbaik sembilan Dwi Sri Wahyuni dengan IPK 3,66 dan terbaik sepuluh Imam Mulyanto dengan IPK 3,65.
*Kahaba-01