Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima melalui staf ahli H. Syafrudin Djafar memanfaatkan sambutan acara wisuda STIH Muhammadiyah Bima angkatan XXI, menyampaikan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca banjir di Kota Bima.
Diakuinya, langkah yang sedang dilakukan pemerintah saat ini setelah banjir bandang 2 kali melanda yaitu melakukan normalisasi sungai dan perbaikan drainase.
“Kami menyadari keluhan masyarakat pada pekerjaan ini, karena terjadinya penyempitan lalu lintas dan susahnya warga keluar masuk rumah. Tapi pekerjaan rehab rekon ini harus dilaksanakan,” ujarnya, Selasa (21/02) di Paruga Nae Kota Bima.
Ia menjelaskan, langkah rehab dan rekon tersebut merupakan arahan langsung kepala BNPB dengan mengunakan dana siap pakai dari pusat. Pekerjaan ini pun dinilai mendesak karena curah hujan ekstrim masih berlangsung. Jika sungai dan drainase tidak berfungsi dengan baik, maka ancaman banjir akan selalu ada.
Menurut Syafrudin, sesuai perkiraan Bappenas, rehabilitasi dan rekonstruksi Kota Bima akan bisa dituntaskan dalam waktu 3 tahun. Satu tahun untuk Saspras Dasar, sementara 2 sampai 3 tahun untuk penataan perumahan dan pemukiman, rehabilitasi kawasan hulu serta penataan DAS.
“Selain itu upaya lain yakni melakukan penghijauan dan kawasan hulu. Ini akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Bima,” jelasnya.
*Kahaba-08