Kota Bima, Kahaba.- Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Bima H Alwi Yasin menyampaikan klarifikasi terkait kritik anggota DPRD Kota Bima mengenai pelaksanaan kegiatan gerak jalan pramuka yang dinilai tidak sesuai dengan waktu yang diharapkan. (Baca. Legislator Kritik Pelaksanaan Lomba Gerak Jalan yang Dinilai Tak Menghargai Waktu Ibadah)
Alwi menjelaskan, kegiatan gerak jalan pramuka diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Tujuan dari kegiatan ini untuk membentuk kepribadian pramuka yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, serta memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka.
Mengenai keterlambatan berakhirnya kegiatan gerak jalan, menurut Alwi, di luar ekspektasi panitia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jumlah peserta yang sangat banyak akibat tingginya antusiasme orang tua siswa, sehingga banyak sekolah mengikutsertakan lebih dari satu regu.
“Juga setiap regu peserta gerak jalan berusaha mempertontonkan yang terbaik dengan variasi baris-berbaris yang sangat kreatif, sehingga memakan waktu lebih lama untuk mencapai garis finis,” ungkapnya, saat dihubungi media ini, Sabtu 10 Agustus 2024.
Alwi juga menekankan bahwa gerak jalan pramuka merupakan agenda tahunan Kwartir Cabang Pramuka Kota Bima yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT Pramuka dan HUT RI di bulan Agustus.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sepenuhnya adalah kegiatan pramuka dan bukan bagian dari kegiatan Pemerintah Daerah.
Pengalaman bertahun-tahun menunjukkan bahwa pelaksanaan gerak jalan sangat dinanti-nanti oleh pedagang perlengkapan pramuka, pedagang kaki lima, dan penjual dadakan.
“Kegiatan ini juga memberikan hiburan gratis bagi masyarakat, dan dari sisi ekonomi, berkontribusi positif dalam perputaran ekonomi daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Alwi mengajak semua pihak untuk melihat sisi positif dari kegiatan pramuka ini, terutama dalam membentuk karakter generasi muda sebagai wadah mereka untuk berkreasi dan berlatih menemukan jati diri.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa keterlambatan yang terjadi tidaklah disengaja dan akan tetap menjadi bahan evaluasi bagi Kwartir Cabang Pramuka serta panitia pelaksana.
“Kami akan melakukan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan yang sama di masa mendatang,” tegasnya dan menambahkan setelah kegiatan gerak jalan ini, Kwartir Cabang Pramuka akan melanjutkan dengan kegiatan perkemahan.
Melalui klarifikasi ini, Alwi berharap agar masyarakat memahami kompleksitas pelaksanaan kegiatan dan tetap mendukung gerakan pramuka sebagai bagian dari upaya membentuk karakter bangsa.
*Kahaba-01