Kota Bima, Kahaba.- Belasan penerjun payung dari Pasmar 1 Marinir yang menggelar latihan terjung payung di Kota Bima, gagal mendarat di pusat lokasi yang disediakan yakni di Lapangan Manggemaci Kota Bima, Senin (29/1).
Penyebabnya, angin kencang yang melanda Kota Bima dan sekitarnya mengharuskan para penerjun mendarat jauh dari lokasi pendaratan. Ada yang mendarat di Kelurahan Penaraga, Kelurahan Mande, Kelurahan Rabadompu, dan ada yang mendarat di SMPN 1 Kota Bima.
Penerjun Pokda Imam Rosigin saat diwawancarai sejumlah media di SMPN 1 Kota Bima mengakui, dirinya terdampar di sekolah tersebut karena angin kencang.
“Sebenarnya kalau angin begini kita tidak bisa mendarat. Tapi karena kita ingin menghibur warga Kota Bima tugas tetap kita laksanakan,” ujarnya.
Kata Imam, kendati gagal mendarat di tempat semestinya. Pendaratan dirinya berjalan aman dan baik.
“Seumur pendaratan, baru kali ini gagal. Disini malah disambut siswa,” katanya.
Diakui Imam, jumlah penerjun tadi ada 16 orang. Hampir semua prajurit yang terjun payung terbawa angin dan mendarat di tempat lain.
*Kahaba-01/03