Kabupaten Bima, Kahaba.- Ato Beko, begitulah orang-orang menyapa Abubakar (80) RT 09 RW 04 Desa Nata Kecamatan Palibelo ini. Bersama istrinya, Jubaidah (82) lelaki tua ini tinggal di sebuah rumah yang lebih mirip gubuk reot dan kondisi nyaris roboh.
Atap dan dinding gubuk yang ditempatinya sudah rusak, sehingga ketika hujan datang, Abubakar bersama istrinya basah diguyur hujan. Agar gubuk tersebut tetap bertahan berdiri dan bisa ditempati, Abubakar menyanggahnya dengan kayu supaya tidak roboh.
Saat diwawancarai, Abubakar mengaku hanya bisa pasrah dengan keadaan dirinya tersebut. Sebab di usianya yang sudah renta, tidak banyak yang bisa dia perbuat.
“Semoga Allah SWT menjaga saya bersama istri,” harapnya.
Untuk makan sehari-hari, Abubakar bersama istri mengaku hanya diberi oleh tetangga-tetangganya. Ironisnya, di tengah kondisi kehidupannya yang memprihatinkan, Abubakar sama sekali belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Baik dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah.
“Belum pernah diberi bantuan apa-apa,” kata Abubakar.
Abubakar pun hanya bisa pasrah kepada Sang Khalik dengan mengharap ridhonya, serta adanya dermawan yang murah hati membantunya. Minimal agar atap rumahnya diperbaiki sehingga dia bersama istrinya tidak basah dikala hujan datang.
“Semoga pemerintah mau membantu kami,” harapnya.
Abubakar sempat bercerita bahwa dia memiliki 5 orang anak, namun semuanya telah berkeluarga dan tinggal di luar kota.
“Mereka sekarang mengurus keluarganya masing-masing,” kisah dia.
*Kahaba-10