Kabar Kota Bima

Bakesbangpol Kota Bima Sosialisasi Program DP3

652
×

Bakesbangpol Kota Bima Sosialisasi Program DP3

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Memberikan pemahaman tentang mekanisme dan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar kegiatan sosialisasi program Desa dan Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3), di aula Kantor Camat Asakota Kamis (4/8).

Bakesbangpol Kota Bima Sosialisasi Program DP3 - Kabar Harian Bima
Sosialisasi Program DP3 yang dihelat Bakesbang Kota Bima. Foto: Eric

Kegiatan dimaksud dihadiri Kepala Bakesbangpol M Hasyim, Camat Asakota Suryadin, Ketua Bawaslu Muhaemin, Komisioner KPU Yeti Syafriati serta puluhan peserta dari Kelurahan Tanjung dan Jatibaru Timur.

Camat Asakota Suryadin menyampaikan, pemerintah memiliki kewajiban untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilu. Terutama informasi yang berguna bagi peserta yang hadir untuk disampaikan kembali pada masyarakat tentang proses dan tahapan pemilu.

“Kami meminta agar seluruh peserta yang hadir bisa memahami apa yang disampaikan pemateri. Apalagi ada pejabat KPU dan Bawaslu yang hadir memberikan informasi penyelenggaraan pemilu di tahun 2024 nanti,” ujarnya.

Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim menjelaskan, sosialisasi ini untuk membangun kesadaran partisipasi politik masyarakat yang menjadi aspek penting dalam tatanan negara demokrasi.

Kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang bersifat pembelajaran untuk menggunakan hak politik dengan baik dan bertanggungjawab, sesuai dengan konstitusi yang berlaku.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran politik bagi warga yang sudah bisa memberikan hak pilih, agar bisa meningkatkan kualitas berdemokrasi,” katanya.

Hasyim mengungkapkan, terdapat beberapa tujuan kegiatan ini di antaranya membangun kesadaran politik demi pemilu yang berdaulat. Kemudian mengedukasi masyarakat tentang tahapan pemilu yang baik dan benar, mencerdaskan masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi kurang akurat atau bahkan mengarah ke bohong (hoax) lalu mengimbau tidak terlibat dalam politik uang.

“Melalui sosialisasi ini diharapkan bisa menghasilkan pemilu yang berkualitas, sehingga keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam memberikan hak pilih wakil rakyat dan kepala daerah sangat tinggi,” tandasnya.

Ia berharap kepada peserta yang hadir agar bisa mengaplikasikan kembali pengetahuan yang diperoleh untuk disosialisasikan kembali pada masyarakat. Agar bisa diketahui secara luas tentang seluruh rangkaian tahapan pemilu yang langsung, umum, bebas dan rahasia.

*Kahaba-04