Kota Bima, Kahaba.- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bima menggelar kegiatan penyuluhan, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkotika di SMKN 3 Kota Bima, Jumat 20 September 2024.
Tampak hadir Asisten I Setda H Alwi Yasin, Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim, narasumber dari BNNK Bima, perwakilan Sat Narkoba Polres Bima Kota IPDA Sirajuddin serta perwakilan organisasi kelembagaan dan pelajar.
Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammaf Hasyim menyampaikan, di era digital dan modern ini seluruh kebutuhan masyarakat sangat mudah diakses, hal ini ditunjang dengan terus berkembang cepat teknologi bagi pengguna. Tanpa terkecuali saat ini yaitu modus operandi peredaran narkotika yang beredar di masyarakat, yang dinilai sangat mengancam negara.
Seperti diketahui bersama, para pelaku kejahatan terutama narkoba telah melibatkan pelajar sebagai perantara beredarnya barang haram tersebut. Maka melalui sosialisasi ini, pemerintah daerah mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama pelajar untuk bisa menjauhi dan menyatakan perang bersama terhadap narkoba.
“Pelajar yang akan menjadi bagian dari generasi emas 2045, penting untuk menjaga dan membentengi diri dari bahaya narkoba. Sebab narkotika sangat mengancam baik dari sisi kesehatan, ekonomi maupun keselamatan keluarga dan lingkungan bahkan negara,” ujarnya.
Hasyim juga berharap, selepas dari pelaksanaan kegiatan para peserta terutama pelajar dapat menjadi agen antinarkoba. Baik itu di lingkungan keluarga, masyarakat hingga sekolah, agar bisa berperan aktif dalam menyadarkan betapa narkotika itu sangat berbahaya dan harus dilawan secara bersama.
“Penyuluhan ini untuk meningkatkan pemahaman akan bahaya penyalahgunaan narkotika, serta menyelamatkan generasi milenial untuk tidak lagi mendekati narkotika setelah mengetahui akan dampak dan bahayanya,” katanya.
Sementara itu, Asisten I Setda H Alwi Yasin mengungkapkan, peredaran narkoba sampai saat ini sudah sangat mewabah di lingkungan masyarakat. Penyebarannya tidak lagi mengenal status sosial, ekonomi dan usia atau bahkan juga tidak mengenal batasan umur dan status tua muda bahkan anak-anak ikut terjangkit.
“Angka narkoba cukuplah tinggi, hal ini bisa dilihat dari data statistik yang jumlahnya sudah mencapai jutaan pengguna. Untuk itu kami mengajak semua pihak, terutama orang tua pelajar untuk senantiasa mengawasi dan mengontrol lingkungan anak. Agar tidak terjerumus dalam hal yang negatif, apalagi itu narkoba,” harapnya.
*Kahaba-04
