Kabar Bima

Panen Perdana Sorghum di Ncai Kapenta, Komiditi Unggulan yang Berprospek

520
×

Panen Perdana Sorghum di Ncai Kapenta, Komiditi Unggulan yang Berprospek

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sorghum yang merupakan tanaman serumpun dengan padi, gandum dan tebu dipanen secara perdana di lahan Kelompok Tani Jujur Ncai Kapenta Kota Bima, Sabtu (10/4).

Panen Perdana Sorghum di Ncai Kapenta, Komiditi Unggulan yang Berprospek - Kabar Harian Bima
Kegiatan panen perdana Sorghum di Ncai Kapenta. Foto: Deno

Kabid Ketahanan Pangan dan Holtikultural Dinas Prtanian Kota Bima Abdul Najir mengungkapkan, Sorghum merupakan komoditi unggulan baru yang bisa menggantikan jagung para petani di Bima. Harga 1 kilogram Sorghum mencapai Rp 3 ribu.

“Tidak hanya bulir, tapi batang tumbuhan ini juga memiliki nilai. Satu kilo batang Sorghum dihargai dengan Rp 150,” sebutnya.

Menurut dia, komoditi baru ini memiliki prospek. Sehingga warga tidak perlu kuatir untuk masalah penjualan, karena sudah ada PT Bina Hutama Sejahtra yang siap mengambil Sorghum petani.

Perusahaan tersebut kata Kabid, hari ini  mengirim puluhan ton Sorghum ke Situbondo. Selain dijual dalam bentuk biji, Sorghum juga bisa diolah menjadi makanan. Seperti pizza, roti dan lainnya.

“Bulir Sorghum sama seperti bersa dan gandum. Sehingga bisa dijadikan tepung. Hanya saja Sorghum proteinnya lebih tinggi sehingga sangat bagus untuk kesehatan. Saat ini sudah mulai diolah juga menjadi pangan di Kota Bima oleh kelompok tani Jujur,” katanya.

Tida hanya itu biaya produksi Sorghum juga jauh lebih ringan. Untuk satu hektare lahan dibutuhkan sekitar Rp 5 juta. Angka itu sudah termasuk pupuk, bibit dan pekerja. Kemudian Sorghum juga berkelanjutan. Satu kali tanam, petani bisa panen tiga kali.  Masa panenanya hanya berselang tiga bulan. Sehingga bisa panen sepanjang tahun.

“Tanaman ini tidak melihat musim, sebab membutuhkan sedikit air,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut saat ini warga sudah mulai beralih. Terbukti di kota ada sekitar 275 hektar lahan yang menanam sorghum. Di Ncai kepenta sendiri ada sekitar 14 hektare.  Satu hektare mampu mempu produks sekitar 6,5 ton.

“Tentunya ke depan komoditi jagung akan tergeser dengan Sorghum. Hal itu sangat bagus, mengingat timbuhan ini mampu hidup sepanjang tahun,” tambahnya.

Wali Kota Bima HM Lutfi usai upacara HUT ke 19 Kota Bima, melepas pengapalan perdana Sorghum di halaman Kantor Pemkot Bima.

Dia mengaku, Sorghum akan menjadi komoditi unggulan Kota Bima. Sebab Kota Bima juga menjadi satu-satunya daerah yang memiliki izin untuk pembenihan Sorghum.

“Terimakasih kami sampaikan juga pada Kementerian Pertanian yang sudah mendukung dalam pengembangan Sorghum di Kota Bima,” ucapnya.

*Kahaba-05