Kabar Kota Bima

Hadirkan Budayawan dan Penulis, Alamtara Institute Akan Gelar Mbojo Writers Festival

445
×

Hadirkan Budayawan dan Penulis, Alamtara Institute Akan Gelar Mbojo Writers Festival

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Ajak masyarakat Bima dan Dompu untuk menggiatkan literasi, Alamtara Institute dan Kalikuma Library akan menyelenggarakan Mbojo Writers Festival (MWF). Kegiatan tersebut juga nanti akan dirangkaikan dengan peluncuran buku antology cerpen 25 penulis Bima berjudul Dzikir Geladak.

Hadirkan Budayawan dan Penulis, Alamtara Institute Akan Gelar Mbojo Writers Festival - Kabar Harian Bima
Direktur Alamtara Institute Abdul Wahid. Foto: Ist

Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 hari mulai Kamis sampai Sabtu (28-30/10) itu akan dihadiri sejumlah penulis dan budayawan seperti N Marewo, Paox Iben Mudhafar, Zaini Muhammad, Rudi Biola, Usman D Ganggang, Alan Malingi, Adam Gottar Parra dan sejumlah pegiat literasi.

Hadirkan Budayawan dan Penulis, Alamtara Institute Akan Gelar Mbojo Writers Festival - Kabar Harian Bima

Direktur Alamtara Institute Abdul Wahid menyampaikan, penyelenggaraan MWF tersebut bertepatan dengan moment peringatan Hari Sumpah Pemuda yang setiap tahun dirayakan pada tanggal 28 Oktober.

“Kegiatan ini sebagai tanda geliat pemuda di Bima untuk terus menggiatkan literasi di daerah hingga ke seluruh pelosok Nusantara. Rencananya juga acara ini digelar setiap tahun,” ujarnya, Rabu (27/10).

Ia menjelaskan, kegiatan ini nanti akan mengangkat tema kehidupan “Imaji Teluk Bima”, yaitu konstruksi sebuah kebudayaan yang berangkat dari dinamika masyarakat yang lahir dari peradaban daerah pesisir.

Tema ini diangkat karena ada 2 hal, yaitu lokasi kegiatan dilangsungkan di wilayah Pantai Ule dan yang paling esensi ialah gerak keadaban orang Bima dan sekitar itu dimulai dari Teluk Bima, sehingga masuklah tradisi dan budaya dari luar. Kemudian berinteraksi dan membentuk khazanah kebudayaan orang Bima yang sangat kaya.

“Kita bisa mengetahui Bima saat itu dan bisa menshare dengan budaya lain, sehingga terjadilah interaksi kosmopolitan yang membuat orang dan kebudayaan Bima yang mendunia,” bebernya.

Wahid mengungkapkan, di antara budayawan, penulis dan juga tokoh Bima yang mendunia saat ini seperti Syekh Abdul Gani Al Bimawi menjadi guru para ulama Nusantara yang lahir pada akhir abad ke-18, kemudian karir keulamaan dimulai pada abad ke-19 dengan menempuh belajar di Makkah. Kemudian ada N Marewo yang sudah banyak menulis novel, ada juga Rudi Biola serta sejumlah putra Bima yang telah berkiprah.

“Kami ingin mengajak para pegiat literasi untuk hadir dalam acara ini, agar ke depan bisa berkiprah dan memaksimalkan kemampuan diri serta berkontribusi untuk daerah. Bisa dimulai dari mengeja kembali peradaban lama menjadi konstruksi sebuah nilai, dan nilai ini menjadi batu pijakan untuk status perubahan sosial,” pungkasnya.

Selama kegiatan nanti, pihaknya tidak membatasi peserta yang hadir, karena akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan selalu dipantau oleh panitia.

“Seluruh pegiat, penikmat dan pecinta literasi bisa menghadiri acara ini, sekaligus bisa bersua dengan penulis, budayawan bahkan seniman untuk saling bertukar pikiran dan diskusi,” tambahnya.

*Kahaba-04