Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima kembali mengikuti Vicon yang dilaksanakan Kemendagri, terkait pengendalian inflasi daerah minggu ketiga Bulan April 2024 Pasca Idul Fitri, Senin 22 April 2024. Rapat koordinasi dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia melalui daring.
Dalam sambutannya Tito Karnavian menyampaikan bahwa inflasi indonesia masih berada di angka 3,05 persen. Ini merupakan angka yang masih dalam kondisi kondusif dan terkendali, meskipun dari bulan ke bulan tetap harus waspada.
“Melihat kondisi ini pengawasan inflasi ini tidak boleh kendor, mari kita awasi dan cegah bersama terhadap kenaikan inflasi jangan sampai tidak terkendali,” ajaknya.
Adapun angka pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 5,04 persen yang merupakan angka sangat baik. Dirinya pun mengimbau kepada seluruh pemerintah pusat maupun daerah agar melakukan koordinasi secara konsisten.
“Saya minta kepada pemerintah provinsi tolong rapat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, guna mengetahui apa penyebab terjadinya penurunan ekonomi dan cara mengatasinya. Saya juga berterima kasih kepada kabupaten dan kota yang inflasinya menurun. Untuk daerah yang masih mengalami kenaikan agar segera atensi penyebab kenaikan inflasinya dan pertumbuhan ekonominya menurun,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Pusat menyampaikan bahwa pada Ramadan 2024 komoditas yang sering memberikan andil inflasi pada momen Idul Fitri adalah tarif angkutan udara, daging ayam rasa dan daging sapi.
Secara nasional, harga beras mulai April 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan Maret 2024, serta jumlah kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan harga beras, juga mengalami penurunan. Sedangkan harga bawang merah sampai dengan April naik sebesar 18.48 persen di 289 kabupaten dan kota. Daging ayam ras kembali naik pada April 2024 di 165 kabupaten dan kota.
Berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada minggu ketiga April 2024 ini, beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu diwaspadai, karena terjadinya penambahan jumlah kabupaten atau kota adalah Bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras dan Gula pasir.
*Kahaba-01