Bima Kita

Bersolek, Pantai Lawata Semakin Jadi Idola

1465
×

Bersolek, Pantai Lawata Semakin Jadi Idola

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pantai Lawata semakin bersolek menarik pengunjung untuk datang sekedar bercengkerama dengan teman, sanak dan keluarga. Kini, destinasi wisata itu menjadi idola baru di kalangan masyarakat Kota Bima maupun Kabupaten Bima.

Bersolek, Pantai Lawata Semakin Jadi Idola - Kabar Harian Bima
Suasana Pantai Lawata setelah ditata. Foto: Dok Hum

Pantai yang menghadap langsung ke Teluk Bima itu terletak di pinggir jalan pintu masuk Kota Bima, membuat pantai yang satu ini mudah untuk dikunjungi. Pantai ini merupakan pantai yang legendaris di daerah Bima, karena sudah menjadi tempat wisata sejak tahun 1961.

Bersolek, Pantai Lawata Semakin Jadi Idola - Kabar Harian Bima

Asal nama Lawata diambil dari kata “Lawang Ita” yang merupakan percampuran bahasa Jawa dan Bima. Kata “Lawang Ita” ini ejaannya kemudian mulai berubah dalam pelafalannya menjadi Lawata.

Beberapa bulan terakhir ini penataan terus dilaksanakan untuk mengubah wajah Pantai Lawata. Berbagai pembenahan pun terus dilakukan, untuk menambah kenyamanan para pengunjung. Segala persiapan ini menunjukkan komitmen tinggi dari Pemerintah Kota Bima di bawah kepemimpinan Walikota Bima H Muhammad Lutfi dan Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, guna mendorong laju pariwisata melalui Dinas Pariwisata Kota Bima.

“Kita tidak hanya melakukan pembenahan di Pantai Lawata, destinasi lainnya juga nanti akan kita benahi satu per satu,” ujar Walikota dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Bima.

Menurut Walikota, pariwisata merupakan salah satu lokomotif perekonomian yang bisa diharapkan di Kota Bima. Ini tentunya harus dimanfaatkan secara serius.

Falsafah Lawata yang berarti “Pintu Masuk” memiliki nilai filosofi yang sangat tinggi, ada kearifan lokal yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak nilai jual Lawata sebagai potensi pariwisata yang dimiliki Kota Bima.

Lawata kini memiliki area bermain anak, gajebo berbentuk “Uma Lengge” yang menyediakan berbagai makanan dan minuman. Adapula Kantor Tourism Center sebagai pusat informasi para wisatawan pengunjung. Tak hanya itu, beberapa fasilitas-fasilitas penunjang lainnya seperti JetSky, Flying Fox, Banana Boot sedang dipersiapkan.

Ke depannya, akan ada Lawata Story dan Religi, Meeting Room, Selfi Spot, Swimming Pool serta Lapangan Volly Pantai skala internasional yang juga menjadi bagian dari perencanaan pengembangan.

Walikota Bima berharap nantinya berbagai event bisa dipusatkan pelaksanaannya di Pantai Lawata, sebagai wadah pengembangan potensi dan kreasi generasi juga sebagai daya tarik lain pengunjung, yang nantinya juga akan berimbas pada meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD).

Selain Pantai Lawata, Pemerintah Kota Bima akan memoles kawasan Pantai Kolo agar menjadi indah. Tahun 2020 akan dialokasikan anggaran untuk penataannya. Sehingga Kota Bima bisa menjadi Kota transit wisata.

Di daerah yang memang penyangga Kota Bima menjadi ujung tombak, seperti daerah wilayah timur. Apalagi Labuan Bajo yang merupakan tetangga Kota Bima sangat mengharapkan Kota Bima menjadi Kota transit.

“Kota Bima diharapkan jadi Kota transit. Wisatawan yang ke Labuan Bajo diharapkan nginap di Kota Bima satu atau dua hari, maka dari itu kita poles perindah pantai Lawata ini agar diminati para wisatwan. Begitu pun di pantai Kolo,” pungkasnya.

*Kahaba-01