Kabar Kota Bima

KTH Lampe Usul Perbaikan Akses Diwu Monca, Wali Kota Merespon Akan Segera Dibenahi

299
×

KTH Lampe Usul Perbaikan Akses Diwu Monca, Wali Kota Merespon Akan Segera Dibenahi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Komitmen pemerintah dalam pengembangan sektor pariwisata lokal mulai terlihat. Salah satunya melalui rencana penataan dan perbaikan akses menuju objek wisata Diwu Monca yang terletak di Kelurahan Lampe, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. (Baca. Diwu Monca, Pertama Alam di Ujung Timur Kota Bima yang Butuh Sentuhan Pemerintah)

Wali Kota Bima bersama KTH Diwu Monca. Foto: Bin

Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Pemuda Lampe Mandiri, Aris Mubarak mengungkapkan, salah satu kendala utama yang dihadapi selama ini adalah akses jalan menuju lokasi wisata yang belum memadai, terutama jalan setapak dari pintu masuk hingga ke titik pemandian Diwu Monca.

“Aksesnya masih sulit. Setiap akhir pekan selalu ada pengunjung, tapi mereka harus bersusah payah sampai ke lokasi. Ini harus segera dibenahi,” ujarnya saat ditemui, Kamis 4 Juli 2025.

Aris juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengusulkan perbaikan akses tersebut kepada Wali Kota Bima dan berharap ada perhatian serius. Ia pun merespons positif komitmen yang ditunjukkan Wali Kota.

“Kami bersyukur, Wali Kota merespon baik dan siap menindaklanjuti. Rencananya juga akan dibangun wahana permainan anak dan jembatan gantung sebagai daya tarik tambahan,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin saat dimintai tanggapan, memastikan bahwa penataan dan pembangunan infrastruktur pendukung objek wisata Diwu Monca akan masuk dalam perencanaan tahun 2026.

“Aspirasi dari KTH akan segera ditindaklanjuti. Untuk 2026, kita programkan perbaikannya. Kita ingin Diwu Monca jadi destinasi unggulan,” jelas Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota di kawasan Diwu Monca.

Wali Kota juga menjelaskan, pengembangan destinasi ini akan dikaitkan dengan program keberlanjutan, termasuk pemanfaatan dana dari World Bank yang tengah diupayakan untuk membenahi sejumlah embung, termasuk Dam Nggeru yang saat ini kondisinya telah rata akibat rusak.

“Dam Nggeru dua tahun lalu sudah diperbaiki, tapi sekarang rusak lagi. Perlu ditata ulang dan dilakukan penghijauan, agar bisa mendukung pengembangan wisata dan keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.

*Kahaba-01