Kabupaten Bima, Kahaba.- Narkoba menjadi bahaya laten yang mengancam semua sendi kehidupan. Saat ini saja, semua generasi menjadi sasaran empuk untuk peredaran barang yang dilarang negara tersebut.
Untuk menghalau meluasnya peredaran dan penggunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bima terus melakukan rapat koordinasi (Rakor). Jika sebelumnya digelar bersama pemerintah, hari ini Kamis (3/10) lembaga negara tersebut mengundang sejumlah guru untuk membahas bahaya narkoba agar tidak menyasar para pelajar.
Keinginan itu pun disampaikan Kepala BNNK Bima AKBP Hurri Nugroho saat membawa materi tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Hotel Marina, Kamis (3/10).
Kata dia, agar siswa bisa mengenal bahaya narkoba mulai dini, Hurri berharap agar semua sekolah di tiap tingkatan. Bisa menerapkan kurikulum P4GN. Keinginan itupun sesuai dengan isi surat edaran Mendagri Nomor 12 Tahun 2019.
“Di surat edaran itu diminta setiap sekolah menerapkan kurikulum P4GN. Baik untuk sekolah dasar hingga perguruan tinggi,” jelasnya.
Menurut Hurri, memberikan pencegahan dini sangat perlu dilakukan. Agar para siswa bisa memahami bahaya virus narkoba. Guru pun diharapkan memiliki peran penting untuk menjelaskan secara rutin tentang bahaya segala jenis narkoba.
“Bila perlu ditiap sekolah ada satgas khusus untuk mengatasi masalah narkoba, baik mengatasi dengan cara penyuluhan rutin, maupun memberikan pembinaan langsung terhadap siswa,” inginnya.
*Kahaba-01