Kota Bima, Kahaba.- Owner VIAR Bima Untung menyampaikan klarifikasi terkait keterlambatan pengadaan kendaraan sampah jenis tiga roda. Diakuinya, keterlambatan karena orderan dari Pemerintah Kota Bima dilakukan pada bulan Desember 2020. (Baca. Pengadaan Kendaraan Sampah Tahun 2020, Tahun 2021 Belum Juga Tuntas)
Untung menjelaskan, awalnya ia ingin menolak pengadaan tersebut karena orderan di akhir tahun. Bahkan dirinya menjelaskan jika pemesanan kendaraan dimaksud bakal terlambat datang, apalagi dengan kondisi pengaruh cuaca buruk yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.
Selain itu sambungnya, keterlambatan pengadaan ini karena orderan spesial. Seperti pemerintah meminta meminta agar warna kendaraan dibuat kuning, sedangkan dari VIAR tidak memiliki warna tersebut.
“Jadi semua unit kendaraan harus order baru dari pabrik Semarang. Ditambah lagi karena pengiriman yang dipengaruhi cuaca buruk,” terangnya, Selasa (9/2).
Untung mengungkapkan, saat kendaraan tiba di Bima, tidak langsung diserahkan tetapi dilakukan pekerjaan yakni pengecatan logo pemerintah. Akhirnya pekerjaan selesai sekitar kemarin, dan hari ini sudah diserahkan ke Kantor Camat Rasanae Timur.
Pemesanan tiga roda tersebut terang Untung, bukan hanya Pemerintah Kecamatan Rasanae Timur, tapi hampir semua kecamatan. Hanya saja yang terlambat yakni kecamatan tersebut.
“Kendaraan untuk Kecamatan Rasanae Timur juga terlambat karena bak sampah ketinggalan di pabrik, jadi dikirim belakangan,” tuturnya.
Soal pengadaan kendaraan yang menyalahi aturan karena keterlambatan, Untung menjawab tidak begitu mengerti prosedur pengadaan. Karena yang ia tahu hanya terima orderan.
“Kalau pun diberi denda atas keterlambatan ini, silahkan,” pungkasnya.
*Kahaba-01