Kota Bima, Kahaba.- Terus mencetak prestasi baik di bidang kurikuler dan ekstrakurikuler, membuat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Bima selalu menjadi favorit siswa untuk melanjutkan studi belajar.
Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Imam Bukhari menyampaikan, saat ini SMK terus menjadi idola pilihan untuk meneruskan pendidikan menengah atas. Karena merupakan sekolah kejuruan yang kurikulum dan proses pembelajarannya disiapkan untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai.
“Ada 10 Program kompetensi keahlian yang dimiliki SMKN 3 Kota Bima, semuanya dapat menampung minat dan bakat siswa. Sehingga setelah lulus nanti, siap bekerja dan membuka lapangan pekerjaan yang disesuaikan dengan keterampilan dan bakat,” jelasnya, Rabu (17/6).
Selama menempuh pendidikan 3 tahun kata dia, siswa akan memperoleh pengetahuan dari tenaga pengajar yang berkompoten dan profesional. Selain menerima materi ilmu di sekolah, siswa juga diajak bekerja pada dunia kerja dengan praktek sesuai dengan bidang yang dipelajari.
Ia memaparkan, SMK hadir sebagai solusi pemerintah untuk mengentaskan pengangguran yang jumlahnya terus bertambah. Karena itu, SMK hadir untuk menciptakan lapangan usaha siap bisa bekerja, berjiwa enterprenuer serta dapat melanjutkan kuliah dan terserap di Dunia Usaha Dunia Industeri (DUDI).
Imam mengungkapkan, SMKN 3 Kota Bima juga menjadi referensi serta tolak ukur yang dapat disejajarkan dengan sekolah maju lainnya. Karena berbagai prestasi di bidang akademik, Lomba Keterampilan Siswa (LKS) hingga ekstrakurikuler di tingkat daerah, provinsi hingga nasional telah banyak diukir dengan tinta emas.
“Sesuai dengan visi dan misi, SMKN 3 Kota Bima siap mewujudkan lembaga pendidikan dan pelatihan yang unggul, untuk menghasilkan tamatan yang cerdas, terampil, santun dan siap kerja,” tandasnya.
Bagi siswa yang ingin bergabung dan meraih masa depan yang gemilang sambungnya, SMKN 3 Kota Bima siap mewujudkan cita-cita dengan menyediakan 10 Kompetensi Keahlian (jurusan). Seperti, Kriya Kreatif Kayu dan Rotan, kemudian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil, lalu Tata Busana, kemudian Multimedia, Tata Boga, Tata Kecantikan, Akomodasi Perhotelan, Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Grafika serta Usaha Perjalanan Wisata (UPW).
Imam menambahkan, untuk mencetak wirausaha pembelajaran di SMK tidak terlepas dari adanya program pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) dan dilaksanakan selama 4 bulan. Dari praktek ini siswa dapat memiliki pengalaman kerja dan memiliki kemampuan dan keterampilan, sesuai dengan program keahlian.
“Dengan fasilitas yang lengkap, seperti laboratorium dan bengkel, maka saat siswa lulus sudah siap bisa bekerja mandiri dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” tambahnya.
*Kahaba-04
