Kabar Bima

Bupati Bima Jadi Irup HUT Ke-72 Bhayangkara

305
×

Bupati Bima Jadi Irup HUT Ke-72 Bhayangkara

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Bhayangkara yang digelar Polres Bima, Rabu (11/7) Pukul 08.00 Wita. HUT Bhayangkara kali ini mengangkat tema ‘Dengan Semangat Promoter, Polri Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas 2018-2019’.

Bupati Bima Jadi Irup HUT Ke-72 Bhayangkara - Kabar Harian Bima
Bupati Bima bersama Kapolres Bima, Dandim dan Kejari Bima saat upacara HUT Bhayangkara. Foto: Istimewa

Kapolres Bima AKBP Bagus S Wibowo mengatakan, upacara juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bima, Dandim 1608 Bima yang diwakili Kasdim, para Kadis dan Kabag Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Purnawirawan Polri, pers, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Kemudian ditambah 1 Peleton Perwira Polres Bima, 1 Peleton Kompi Senapan A 742 Bima, 1 Peleton Kodim 1608 Bima, 1 Peleton Brimob Den A Pelopor Bima, 1 Peleton Dalmas Sabhara, 1 Peleton Sat Lantas, 1 Peleton Gabungan Staf Polres Bima, 1 Peleton  Bhabinkamtibmas, 1 Peleton Sat Intelkam, 1 Peleton Sat Reskrim, 1 Peleton Dishub Kabupaten Bima, 1 Peleton Pol PP Kabupaten Bima dan 1 Regu dari tim SAR. Jumlah peserta upacara sebanyak 150 orang.

Dalam upacara itu kata Kapolres, Bupati Bima membacakan amanat Kapolri. Isinya antara lain mengucapkan Selamat HUT ke-72  Bhayangkara kepada segenap anggota dan keluarga besar Polri dimana pun berada dan bertugas, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas Sampai Pulau Rote.

Kapolri juga meminta kepada jajaran Polri untuk memantapkan soliditas internal dan profesional Polri untuk menumbuhkan dan memperkokoh semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan kedepan yang semakin kompleks.

Segera mengevaluasi dan memperbaiki kelemahan yang ada, terutama dalam penegakan hukum harus dilakukan secara profesional, transparan dan berkeadilan, tekan budaya koruptif dan hindari tindakan yang berlebihan atau kekerasan eksesif karena kontra produktif dan berdampak pada turunnya tingkat kepercayaan publik kepada Polri.

“Kapolri juga meminta untuk tetap meningkatkan sinergi, koordinasi dan komunikasi dengan TNI serta semua elemen pemerintah maupun masyarakat sebagai implementasi pendekatan sinergi Polisional,” jelasnya.

*Kahaba-05