Kota Bima, Kahaba.- Ratusan pegawai sukarela Tenaga Kesehatan (Nakes) mendatangi BKPSDM Kamis kemarin, mempertanyakan berkas yang belum tercover dalam sistem aplikasi sebagai syarat mengikuti P3K. (Baca. Ratusan Tenaga Kesehatan Sukarela di Kota Bima Ancam Mogok Kerja)
Kepala BKPSDM Kota Bima H Abdul Wahid yang dikonfirmasi membenarkan didatangi ratusan Nakes, yang meminta kejelasan mengenai tidak terdaftarnya di database BKN.
“Data mereka tidak lengkap,” ujarnya Jumat (30/9).
Wahid menjelaskan, sesuai hasil penelusuran belum tercover karena syarat berupa SK dan slip daftar gaji belum lengkap. Sehingga sistem meminta para Nakes untuk segera memperbaiki kelengkapan dokumen tersebut, sebagai syarat untuk terdata dalam sistem.
“Setelah dilengkapi, maka data akan diproses lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
Meski begitu kata Wahid, semua keluhan akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Apakah ada arahan selanjutnya atau akan ada jawaban dari tuntutan nakes tersebut, nanti akan dikabarkan lebih lanjut.
“Tetap kami sampaikan. Untuk informasi lebih lanjut, bagaimana hasilnya nanti akan kami koordinasikan kembali,” katanya.
Mantan Sekwan itu menambahkan, pendataan yang dilakukan saat ini tidak berkaitan dengan P3K, karena hanya untuk pemetaan tenaga honorer di daerah. Maka dapat mengetahui berapa jumlah pegawai, serta tersebar di instansi mana saja.
*Kahaba-04
